Demo Tolak SSA

Ini Desakan Sopir Angkot ke Wali Kota Bogor

Fredy memastikan massa aksi merupakan sopir angkot, bukan preman atau calo.

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Soewidia Henaldi
TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
Iring-iringan angkot bergerak ke Balaikota Bogor untuk melakukan aksi demo menolak penerapan SSA, Rabu (27/4/2016). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Tidak sabar menunggu realisasi penerapan rerouting, ratusan sopir angkutan kota (angkot) desak Wali Kota Bogor, Bima Arya membatakan Sistem Satu Arah (SSA).

Penerapan lalu lintas searah jarum jam di lingkar Kebun Raya Bogor, berdampak pada saling tumpang tindihnya rute angkot dari 13 trayek.

Menurut Wakil Ketua Organda Kota Bogor, Fredy Xavier, aksi unjuk rasa sudah sempat digagalkan beberapa kali.

"Angkot 07 dan 12 kan konflik jalur sama beberapa trayek lain, kami sepakat untuk menunggu rerouting, cuma ada sebagian kecil yang tidak sabar," kata Fredy saat dijumpai TribunnewsBogor.com disela-sela aksi unjuk rasa di Balaikota Bogor, Rabu (27/4/2016).

Sampai saat ini, pihak Organda dan Dinas Lalulintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor, masih merumuskan soal kebijakan perubahan rute atau rerouting.

"Semua perubahan kan butuh waktu," katanya.

Aksi unjuk rasa ini, menurut Fredy didominasi oleh sopir angkot trayek 02 jurusan Sukasari Bubulak dan 13 Bantarkemang Ramayana.

Ada juga sopir 06 Ciheuleut -Ramayana, 08 Warung Jambu -Ramayana, 11 Baranangsiang -Pasar Bogor.

"Dengan SSA ini ada yang diuntungkan dan dirugikan, makanya yang demo ini tidak menyeluruh," katanya.

Fredy memastikan massa aksi merupakan sopir angkot, bukan preman atau calo.

"Mereka menuntut adanya perubahan jalur," katanya.

Hingga saat ini demo masih berlangsung.

Aksi yang digelar di Balaikota Bogor ini berlangsung tertib di bawah pengawalan puluhan personel Polres Bogor Kota.

Lihat videonya disini : 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved