Bosnya Tak Mampu Bayar Gaji, Karyawan Trans Pakuan Bogor Angkut Penumpang Pakai Mobil Pribadi

Mobil-mobil tersebut merupakan mobil pribadi yang disewa oleh karyawan Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT).

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Mobil sewaan yang dipakai karyawan PDJT terparkir di halte Trans Pakuan Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Mobil-mobil berplat hitam tampal diparkir di depan Halte Trans Pakuan di Jalan Cidangiang Kota Bogor.

Mobil-mobil tersebut merupakan mobil pribadi yang disewa oleh karyawan Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT).

Meski tidak memiliki izin resmi dari Dinas Perhubungan Kota Bogor namun belasan sopir omprengan yang merupakan karyawan PDJT itu nekat menarik penumpang dengan menggunakan berplat hitam.

"Ini inisiatif kawan-kawan di PDJT saja, jadi agar bisa terus cari nafkah kita narik penumpang pakai mobil sewaan," ujar Karya, karyawan PDJT yang beralih profesi menjadi sopir omprengan, Rabu (3/5/2017).

Karya menjelaskan bahwa tidak seluruh karyawan yang beralih profesi menjadi sopir omprengan.

Menurutnya kondisi tersebut dilakukan sejak sebulan lalu saat Transpakuan sudah tidak lagi beroperasi.

"Tidak semua karyawan, ada sopir, staff dan oficeboy yang narik disini, kalau untuk mobil yang carry punya sendiri, kalau teman yang lain sih mobilnya sewa, ada avanza, ada Inova juga, sehari Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu harga sewanya," ucapnya.

Karya pun menambahkan selain untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari kondisi tersebut dilakukan untuk memfasilitasi pengguna angkutan umum menuju arah Bellanova.

Menurutnya dari Terminal Baranangsiang tidak ada angkutan alternatif menuju Bellanova.

"Kita narik jurusan Bellanova aja, selain cari nafkah kita juga bantu penumpang karena kan tidak ada alternaif transportasi lain," ujarnya.

Menurut Karya tarif untuk satu kali naik memang lebih mahal dari harga bus Transpakuan.

"Kalau bus harga Rp 5000 bisa narik 20 penumpang, kalau pakai mobil ini kan paling cuma 7 sampai 9 orang, jadi tarif dari Cidangiang ini Rp 10 ribu sekali jalan," jelasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved