Diskusi Penguatan Pancasila

Ini Kebiasaan Megawati Pada Jokowi yang Tak Bisa Dirubah Sampai Sekarang

Ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) itu masih kebiasaan memanggil Presiden Joko Widodo dengan panggilan

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
Kompas.com
Ketua Dewan Pengarah UKP-PIP Megawati Soekarnoputri memperagakan salam Pancasila ala proklamator Bung Karno di depan 500an mahasiswa peserta penguatan pendidikan Pancasila di halaman Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/8/2017).(Fabian Januarius Kuwado) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Ternyata ada sebuah kebiasaan Megawati Soekarnoputri yang hingga kini sulit dihilangkannya.

Ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) itu masih kebiasaan memanggil Presiden Joko Widodo dengan panggilan 'Dik'.

Saat itu Megawati sedang memberi sambutan kepada mahasiswa peserta diskusi Program Penguatan Pendidikan Pancasila di Istana Bogor, Sabtu (12/8/2017).

Ketika itu Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut sedang menuturkan banyaknya netizen yang menuding Jokowi merupakan seorang diktator.

"Kalau sekarangkan orang ngebully beraninya di medsos, sekarang kan pak jokowi sedang disebutkan sebagai diktator," ujarnya.

"Kalau Gak suka Sama Pak Jokowi bilang langsung, bilang pak saya mau ketemy bapak sebagai presiden berhadap hadapan, nah jantan," lanjut Megawati.

Saat Megawati berbicara tentang adanya tuduhan di media sosial tentang Jokowi yang dituduh sebagai diktaktor, Mega pun memberikan contoh.

Menurut Megawati saat menjabat di Solo Jokowi tidak mecerminkan seorang pemimpin yang diktaktor.

Bahkan menurut Megawati, Presiden Indonesia itu dahulu sering blusukan dan langsung mendengarkan aspirasi dari rakyat.

"Pak Jokowi waktu masih jadi wali kota, ada bedol desa, Saya ikut, Bolak balik, bolak-balik, Sampai saya saja yang ngikuti bilang, Dik opo ndak bosen-bosen toh yo," cerita Megawati.

Dan menurut Megawati hal itu terbukti masyarakat bersedia agar rumahnya dibongkar dan menempati rumah baru yang disediakan oleh pemerintahan Jokowi.

"Itu waktu itu, kemana ya Dik dulu," tanya Mega kepada Jokowi yang sedang duduk.

Namun ketika Jokowi akan menjawab Megawati sedikit menutup mulutnya, dan meralat apa yang diucapkan.

"Maaf, saya panggilnya Dik lagi, Sorry, sorry, habis dari dulu manggilnya begitu, sekarang suruh memanggil Presiden lagi, aduh, susah mulut saya," ujar Mega sembari tertawa.

Namun bukan hanya Jokowi, tamu undagan yang hadir dan mahasiswa pun ikut tertawa.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved