Lakukan Olah TKP di Kolam Limbah Yang Tewaskan 7 Warga, Polisi Bawa Lumpur Untuk Diperiksa
Sejumlah sampel yang dibawa polisi dari lokasi kejadian yakni sample udara dalam bak penampungan limbah
Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, PARUNG PANJANG - Aparat kepolisian Polres Bogor melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lubang yang menewaskan tujuh orang warga di Kampung Bunar, Desa Bunar, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor.
Olah TKP yang dilakukan Satreskrim Polres Bogor ini melibatkan Pusat laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri di lokasi pabrik pembuatan rak telur tersebut.
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Bimantoro Kurniawan menjelaskan, pihaknya bersama Puslabfor Bareskrim Polri sudah mengambil sejumlah sampel di lokasi kejadian tujuh korban tewas itu.
Sejumlah sampel yang dibawa polisi dari lokasi kejadian yakni sample udara dalam bak penampungan limbah, sample udara dalam ruangan dekat pintu keluar, dan 2 botol lumpur dari bak penampungan limbah.
"Semua sampel itu dibawa ke Puslabfor Bareskrim Polri untuk di periksa lebih lanjut," ujarnya, Minggu (1/10/2017).
Sementara itu, kata dia, ketujuh Jenazah korban yang saat ini berada di RS Polri Kramatjati akan di bawa kerumahnya masing untuk dimakamkan.
"Rencananya hari ini ketujuh jenazah itu akan dikembalikan kekeluarganya untuk dimakamnkan," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, korban tewas saat membersihkan bak pengolahan kardus di Kampung Bunar, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor menjadi tujuh orang.
Sebelumnya dikabarkan, korban tewas sebanyak enam orang.
Namun, satu korban tidak bisa diselamatkan dan meninggal di rumah sakit.
Kasubag Humas AKP Ita Pupitalena menjelaskan, peristiwa yang merenggut tujuh nyawa terjadi sekitar pukul 14.00 WIB siang tadi.
" Iya enam orang tewas di dalam bak penampungan bahan trey (kardus tempat telor), satu orang meninggal di rumah sakit," katanya.
Polisi masih menyelidiki kejadian tersebuit. Belum diperoleh informasi penyebab tewasnya tujuh orang tersebut.