Bawakan Acara Kriminal, Pria Berkepala Plontos Ini Sering Disangka 'Bang Napi'
Pria yang yang disebut 'Bang Napi' ini akrab ditelinga penonton karena slogan yang cukup terkenal
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Soewidia Henaldi
lihat foto
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Limgga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TIMUR - Jika pernah menonton program 'Sergap' disebuah televisi swasta, Anda akan melihat penampilan pria bertopeng dan memakai slayer di kepala.
Pria yang yang disebut 'Bang Napi' ini akrab ditelinga penonton karena slogan yang cukup terkenal, yaitu 'Waspadalah..waspadalah'.
Namun siapa sangka, meski Bang Napi sudah jarang tampil lagi di televisi, ternyata sebutannya masih melekat di hati para penonton.
Lucunya, pria yang kerap disangka Bang Napi adalah sosok ini.
Padahal pria ini adalah pembawa acara di program Sergap bukan pemeran Bang Napi.
Baca: Jokowi Minta Polisi Tembak Bandar Narkoba
Kepada TribunnewsBogor.com, Saldy Nurzaman nama pembawa acara itu mengaku hingga kini masih banyak orang yang menganggap dirinya adalah Bang Napi.
"Karena saya sering tampil bareng dengan Bang Napi, jadinya saya disangka Bang Napi, padahal bukan," ujar Saldy Nurzaman saat ditemui di acara Jaksa masuk pesantren, Selasa (3/10/2017).
Memang, perawakan Saldy Nurzaman tinggi besar dengan kepala plontos.
"Kadang nih kalau saya lagi jalan ke luar atau menghadiri sebuah acara atau kegiatan sering kali masyarakat salah orang, iya banyak yang manggil bang napi ya bang napi, padahal bukan," katanya.
Baca: Kajari Dicecar Santri Soal Kasus Korupsi
Saldy Nurzaman diketahui merupakan rekan satu tim dari sosok bang napi tersebut.
Meski profesi mereka hampir sama namun Saldy selalu menganggap sosok bang napi itu sebagai kakak seniornya.
"Padahal kita gak ada ikatan darah saudara kandung, tapi sebagai rekan seprofesi, satu tim dalam seputar indonesia, karena bang napi itu senior editor news saya," ujarnya.
Saldy menambahkan bahwa bang napi yang sering mengucapkan kata 'waspadalah-waspadalah' adalah bang napi yang mengisi program news pada siang hari.
"Saya siaran versi sergap pagi yang pakai topeng itu bang napi sergap siang, tapi, orang masih tetep manggil bang napi, padahal kalau jadi presenter news saya tidak pakai topeng, yang pakai topeng itu bang napi siang," kata pria berkacamata ini.(*)
