Cerita Kuncen Petilasan Embah Dalem Bogor, Isi Pesan Dalam Mimpi Mengejutkan

Diusianya yang sudah tak lagi muda, Mak Piah masih tampak semangat menjaga petilasan Embah Dalem.

TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
petilasan Embah Dalem 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Sudah 10 tahun wanita berkerudung berusia 65 tahun ini menjaga petilasan Embah Dalem yang berlokasi di Jalan Lawang Gintung, Kelurahan Batu Tulis, Bogor Selatan, Kota Bogor.

Dia adalah Piah atau lebih dikenal dengan sapaan Mak Piah.

Diusianya yang sudah tak lagi muda, Mak Piah masih tampak semangat menjaga petilasan Embah Dalem.

Mak Piah begitu menghormati sosok Embah Dalem yang menurutnya merupakan satu diantara tokoh penyebar islam di wilayah tersebut.

Hal itu jelas terlihat ketika dirinya mulai memasuki area petilasan yang berada di dalam bangunan seperti rumah berwarna hijau.

Mak Piah terlebih dahulu mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan membaca doa.

"Embah Dalem dulu ada di daerah Batutulis, dan menjadi tokoh penyebar agama islam, saya sangat menghormati itu," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (9/10/2017).

Menjaga kebersihan area petilasan merupakan kewajiban dirinya selama 10 tahun menjadi kuncen petilasan itu.

Tak jarang pula Mak Piah menyambut kedatangan para tamu yang hendak berziarah di petilasan Embah Dalem.

"Tamunya datang dari mana-mana, dari luar pulau Jawa juga ada mereka datang untuk berziarah," katanya.

Mak Piah pun bercerita bahwa ada empat kuncen yang setiap harinya menjaga petilasan tersebut.

Namun siapa sangka, keempat kuncen itu rupanya masih satu saudara di mana para sesepuhnya juga pernah menjadi kuncen petilasan Embah Dalem.

"Jadi turun temurun, orang tua saya buyut saya dulunya kuncen di sini," jelasnya.

Maka tak ayal, dirinya mengaku sempat bermimpi melakukan komunikasi dengan Embah Dalem.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved