Usai Ricuh, Suporter Persita Sempat Dikepung Dan Takut Pulang

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Suporter Persita bingung pulang setelah terjadi bentrok dengan suporter PSMS di Stadion Mini Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (11/10/2017) petang.

Deni (19) mengaku takut kembali menjadi sasaran suporter yang sebagian besar berambut cepak itu beringas saat terjadi bentrok antar suporter usai menyaksikan pertandingan.

"Saya mah engga tau apa-apa, tapi pas tiba-tiba suporter lawan nyerang kami saya juga ikut lari. Soalnya takut ganas banget," kata remaja yang wajahnya tampak pucat itu.

Sementara itu, salah seorang suporter Persita yang merupakan wanita tampak terlihat menangis ketakutan setelah kericuhan mulai reda.

Anisa mengaku sempat terinjak-injak saat menyelamatkan diri dari kejaran suporter PSMS setelah pertandingan berakhir.

"Mau pulang, tapi takut diluar masih banyak suporter PSMS," kata dia.

Panitia pun tampak kewalahan untuk meredam emosi dari kedua kubu yang sudah sama-sama memanas hingga terjadi saling lempar batu dan pemukulan.

Suporter persita ini diminta untuk tetap berada di area lapangan hijau sampai situasi diluar stadion kembali kondusif.

Pantauan TribunnewsBogor.com, setelah terjadi kericuhan didalam stadion, kericuhan kembali terjadi diluar stadion.

Ratusan suporter PSMS itu langsung berlarian keluar untuk kembali mengejar para suporter Persita.

Stadion yang berada dikawasan komplek Pemkab Bogor itupun sempat dikepung oleh suporter PSMS yang sudah terbawa emosi.

Sehingga, membuat para suporter Persita ini tampak ketakutan untuk keluar dari area Stadion mini cibinong, Kabupaten Bogor.

Banyak warga yang mengalami luka-luka usai terjadi bentrokan antara kedua suporter.

Tak hanya remaja pria, namun sejumlah suporter wanita pun terlihat tidak berdaya sehingga harus dilarikan keruangan medis.

Seperti diketahui, hasil akhir petandingan Liga 2 Gojek Ttaveloka antara PSMS unggul 1-0 dari Persita.