Pemotor Diduga Lakukan Pelemparan ke Pos Polisi depan Istana Bogor, Kapolresta : Itu Kena Tangga
Ia menegaskan, bahwa pecahnya kaca pos polisi yang berada di area ring satu keamanan Kota Bogor itu bukan dilempari batu.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Aksi diduga pelemparan pos polisi di depan Pintu Utama Istana Bogor, Bogor Tengah, Kota Bogor terekam kamera pemantau atau CCTV.
Aksi diduga pelemparan terjadi pada Minggu (15/10/2017) dini hari.
Akibat dari dugaan pelemparan tersebut, kaca bagian depan pos polisi pecah.
Dari rekamana CCTV, terlihat dua motor memutar arah di depan pos polisi dari Jalan Sudirman sekitar pukul 04.38 WIB.
Satu motor yang melaju paling depan terlihat berboncengan.
Sementara motor di belakangnya seorang diri.
Dari video CCTV tampak penumpang di motor paling depan menggerakkan tangan seperti melempar ke arah pos polisi.
Kemudian tampak pula motor di belakangnya mengikuti gerakan serupa menggunakan tangan kanan.
Usai melakukan diduga melempar, kedua motor melaju ke arah Jalan Sudirman, Bogor Tengah, Kota Bogor.
Menurut keterangan saksi yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan, pada sekira pukul 04.30 Wib dirinya mendengar suara benturan keras.
Namun, ia menganggap suara terabut berasal dari pengerjaan proyek pembangunan di kantor Denpom III/Siliwangi.
"Teu apal ah (gak hafal), eta ge (itu juga) kan kejadiannya jam setengah lima. Cuma ngedenger prak bruk bae (suara benturan keras). Dikira tuh suara dari proyek di depan, teu nepi di ilikan (gak sempat dilihat juga)," katanya.
Dia melanjutkan, setelah mendengar suara keras seperti pecahan kaca, dirinya tak langsung bangun dari tidur.
Namun, tak lama setelah kejadian ia sempat mendengar suara motor pergi menggunakan knalpot bising.
"Tahu-tahu mah paginya aja (lihat kaca pecah). Tapi pas ada suara prak bruk itu denger suara motor kenceng banget. Gatau motor apa, kanlpotnya racing," tuturnya.
Dia juga mengakui ditemukannya 2 buah batu yang tepat berada di dalam Pos Polisi tersebut.
"Batu ada 2. Batu conblock," tandasnya.
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Komisaris Besar Ulung Sampurna Jaya, saat dikonfirmasi, membantah kejadian tersebut.
Menurut Ulung, penyebab pecahnya kaca pos polisi itu karena terkena tangga saat dilakukan perbaikan di bagian plafon.
"Itu kena tangga saat perbaikan. Tidak ada pelemparan batu," sebut Ulung.
Ulung menambahkan, dirinya menyesalkan soal laporan kejadian yang diterimanya terkait peristiwa itu.
Ia menegaskan, bahwa pecahnya kaca pos polisi yang berada di area ring satu keamanan Kota Bogor itu bukan dilempari batu.
"Saya kaget ada laporan seperti itu. Di lihat dari CCTV ga ada mencurigakan. Ya, gimana mau penyelidikan, penyebabnya kena tangga kok, masa tukang bangunannya diperiksa sih," tutup Ulung.