Kaget Pintu Kamar Diketuk, Petugas Bingung Temukan Alat Kontrasepsi di Dekat Paru-Paru PSK Ini

Hal tersebut memang sengaja dilakukannya dengan alasan yang cukup tak masuk diakal.

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
Pixabay
Ilustrasi hubungan seks 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Bukan dipasang di alat kelamin, petugas temukan alat kontrasepsi di dalam dadanya.

Hal tersebut memang sengaja dilakukannya dengan alasan yang cukup tak masuk diakal.

Sejatinya alat kontrasepsi digunakan untuk alat kelamin.

Dilansir dari Mynewshub, pekerja seks di Taiwan malah menelannya.

Dang, pekerja seks berusia 48 tahun itu terkejut ketika ada petugas yang merazia spa kesehatan tempatnya bekerja.

Baca: Aw ! Adipati Dolken Foto Seperti Sedang Pipis, Warganet Tebak Bayangan Menonjol di Urinoir

Kala itu Dang tengah melakukan hubungan badan dengan konsumennya.

Karena terkejut lantas Dang dengan cepat melepas alat kontrasepsi yang terpasang di kelamin konsumennya.

Tak dibuang, alat kontrasepsi jenis kondom tersebut lantas ditelan oleh Dang.

Baca: Terungkap, Ternyata Ini Tanggapan Rossa Ketika Melihat Popularitas Asistennya Semakin Memuncak

Dang dan pelanggannya kemudian diinterogasi secara terpisah.

Kliennya menceritakan aktivitas seks mereka di ruangan itu dan dia juga menceritakan bagaimana Dang menelan kondomnya.

Polisi kemudian menggeledah ruangan untuk mencari kondom tapi gagal.

Dang sempat meminta air sebelum dilarikan ke rumah sakit.

Baca: Dapat Order Go-Food Fiktif Beli Pizza Ratusan Ribu, Cerita Ojek Online Ini Berakhir Pilu

Mynewshub
Mynewshub ()

Pemeriksaan sinar X menemukan kondom ada di dadanya.

Dengan demikian polisi memiliki bukti bahwa Dang adalah pelacur dan berhubungan seks dengan pelanggannya.

Baca: Deddy Corbuzier Uji Kalkulator iPhone X Pakai Hitungan Sederhana Ini, Hasilnya Mengecewakan

Dia kemudian dipenjara selama dua bulan.

Selain Dang, petugas spa lain juga mendapat hukuman penjara

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved