Ibu Pajang Foto Anaknya Di Facebook Karena Nakal di Sekolah, Reaksi Netizen Tak Disangka

menghukum anaknya dengan memposting foto anak berikut keterangannya di media sosial facebook.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Soewidia Henaldi
Pixabay.com
Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Cara orang tua yang satu ini mendidik anaknya menjadi viral di media sosial.

Sang Ibu yang bernama Demetris Payne asal Lousiana, Amerika Serikat ini menghukum anaknya dengan memposting foto anak berikut keterangannya di media sosial facebook.

Dalam postingannya Demetris menuliskan kalimat kalau anaknya bisa dipekerjakan menjadi tukang sapu tanpa harus dibayar.

Tentu saja postingan ibu ini mengundang banyak reaksi dari netizen.

Diceritakan, kejadian ini bermula ketika anaknya, Jadarien (13), dihukum di sekolahnya karena melanggar kedisiplinan hingga akhirnya ia diskors selama tiga hari.

Baca: Nyanyi Sama Pasangan Duet, Maia Ubah Lirik Lagu Ini, Netter : Katanya Dah Ikhlas Tapi Nyindir Mulu

Di hari pertama tidak sekolah, Payne mendapati anaknya itu hanya asik bermain bersama kakeknya.

Payne pun sebagai ibu mempunyai ide untuk menghukum anaknya itu dengan memberikannya tugas  yakni menjadi tukang bersih-bersih halaman rumah orang lain tanpa bayaran.

Sang Ibu pun mengunggahnya di media sosial Facebook untuk menpromosikan hukuman anaknya itu ala iklan penyedia jasa pada umumnya.

"Putraku diskors agar disiplin di sekolahnya selama tiga hari. Dia bisa melayani pembenahan halaman rumput anda, menyapu halaman, memotong rumput jika ada mesinnya, mengangkut sampah atau mencuci mobil secara gratis. Maksimal tiga jam. Jika ada yang punya penggaruk, ingin disumbangkan, itu bagus sekali. Dia akan melakukan semuanya secara gratis," tulis Payne.

Baca: Makeup Saat Akad Disebut Seperti Hantu oleh Wanita Ini, Kahiyang Ayu Kini Membatin Tiap Kali Dirias

Akhirnya pesananan pun ramai bermunculan mem-booking jasa putranya itu, dan Jadarien pun akhirnya melakukan apa yang diinstruksikan ibunya seper merapikan taman, memotong rumput dan membuang sampah.

Dilansir dari Mirror.co.uk, setelah membersihkan delapan kebun, Jadarien pun senang bisa kembali ke sekolah.

Dia kemudian membuat rencana dengan gurunya untuk memastikan agar dia tetap disiplin dan tidak lagi diskors.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved