6 Fakta Pelajar SMP Adu Ilmu Saling Bacok Hingga Tewas, Ternyata Korban Cuma Modal Nekat
Satu celurit digunakan untuk menguji ilmu masing-masing pelajar secara bergantian.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, RUMPIN - Satu pelajar kembali menjadi korban perkelahian satu lawan satu antar pelajar.
Kali ini pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang terlibat dalam perkelahian adu ilmu itu
Siswa SMP kelas 3 di Kabupaten Bogor bernama Ahmad Raih Syahdan (16) menjadi korban dalam pertarungan tersebut.
Kejadian itu berlangsung di Kampung Leuwi Halang, Desa Gonang, Kecamtatan Rumpin, Kabupaten Bogor pada Jumat (24/11/2017) sekitar pukul 16.30 WIB.
Baca: Cerita Pilu Ibu Kehilangan 3 Anaknya yang Tampan Karena Penyakit Ini
Berikut adalah fakta-fakta adu ilmu antar pelajar di Bogor:
1. Ada enam pelajar yang terlibat
Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky mengatakan adu ilmu tersebut melibatkan enam pelajar.
"Jadi tiga lawan tiga, mereka mau adu ilmu, tapi ternyata korban ini tidak punya ilmu, dan akhirnya terkena tebasan celurit sampai meninggal," ucap Andi di Polres Bogor, Sabtu (25/11/2017).
2. Bukan Gladiator
Berbeda dengan kejadian tarung gladiator yang sebelumnya pernah terjadi di Kota Bogor.
Insiden yang menewaskan pelajar berusia 16 tahun ini lebih kepada adu ilmu.
"Beda dengan duel maut, kalau kasus ini adu ilmu, mereka janjian dan tidak ada orang yang menonton," ujar Kapolsek Rumpin, Kompol Sudin Simangunsong saat dikonfirmasi.
3. Adu ilmu kebal menggunakan celurit