Cekcok Saat Menagih Topi, 2 Remaja Bogor Tega Bacok Temannya Hingga Tewas

ketika pelaku menagih topi miliknya terlibat percekcokan yang berujung pembacokan oleh NP dan MA.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Yudhi Maulana Aditama
tribunnnewsBogor.com/ Lingga Arvian Nugroho
Barang bukti pembacokan yang dilakukan oleh siswa SMA terhadap temannya sendiri 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Dua siswa SMA tega menghabisi nyawa temannya sendiri di lokasi kejadian Jalan Cibeureum, Desa Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Kejadian tersebut lantaran dua orang yang menjadi pelaku itu menganiaya seorang temannya.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Ulung sampurna Jaya mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Minggu (31/12/2017) sekitar pukul 02.00 dini hari.

Pelaku penganiayaan itu pun sudah diamankan oleh pihak kepolisian.

"Ada dua pelakunya dan sudah ditangkap ternyata temannya sendiri," ujarnya di Mako Polresta Bogor Kota Jalan Kapten Muslihat.

Ulung menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula ketika korban berinisial ML meminjam topi milik pelaku NP.

Namun ketika pelaku menagih topi miliknya terlibat percekcokan yang berujung pembacokan oleh NP dan MA.

"Awalnya korban ini meminjam topi kepada pelaku, namun tidak  dikembalikan nah sekitar pukul 02.00 WIB terjadilah pemukulan dan pembacokan," ujarnya.

Ulung menambahkan bahwa ketika melakukan perbuatan tersebut para pelaku terpengaruh oleh minuman keras.

"Mungkin karena emosi dan terpangaruh minuman keras sehingga pelaku tega membacok korban, dan yang membawa ke rumah sakit juga pelakunya," katanya.

Dari pelaku pihak kepolisian menyita dua bilah crlurit dan sebuah topi yang diperebutkan.

Kini pihak kepolisian pun masih terus melakukan pemeriksaan dan pendalaman terhadap pelaku.

Atas kejadian tersebut Kapolresta Bogor Kota juga mengimbau agar selalu waspada.

Pihaknya juga kini telah gencar melakukan patroli dan razia diberbagai lokasi.

"Jadi seperti yang saya sampaikan bahwa kita harus terus waspada, dan sampai kita juga sering melakukan patroli skala besar, dan untuk para orangtua kalau sudah lebih dari pukul 23.00 WIB anak tidak ada lebih baik dicari," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved