Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Percakapan Mahfud MD dan Menteri Susi Di Twitter, Sama-sama Bingung dengan Istilah Zaman Now

Cuitan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini pun direspon oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti).

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Vivi Febrianti
Twitter
Mahfud MD dan Menteri Susi Pudjiastuti 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Melalui akun Twitter-nya, Mahfud MD (@mohmahfudmd) mengaku merasa takjub dengan kecerdasan rakyat menciptakan istilah-istilah baru.

Ia mengaku sering menemui istilah-istilah yang tidak ia mengerti tersebut di media sosial.

Mahfud juga mengaku terkadang tidak tahu dan salah menggunakan istilah-istilah tersebut.

Hingga ia pun menanyakannya sendiri kepada warganet di media sosial Twitter.

"Saya takjub atas kecerdasan rakyat membuat istilah2 baru. Melalui medsos saya sering membaca istilah2: kaum bumi datar, kecebong, bani daster, cebonger, kaum cingkrang, bani jenggot dll. Kadang saya tak tahu dan salah menggunakan istilah2 tersebut dalam konteks isu. Tuips, tolong jelaskan 1/1," tulis Mahfud MD.

Cuitan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini pun direspon oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti).

Ternyata Menteri Susi pun mengaku juga merasakan hal yang sama.

Ia mengaku harus banyak belajar dan juga seharusnya ada kamus medsos (media sosial) agar dia tidak bingung.

"Betul sekali Prof. Banyak yang saya harus belajar. Mestinya ada medsos dictionary. Supaya kalau bingung tidak perlu cari-cari," tulis Menteri Susi menanggapi unggahan Mahfud MD tersebut.

Ia juga mengungkapkan bahwa hal itu bisa menjadi tantangan untuk warganet dalam membuat kamus medsos agar ia mau pun Mahfud MD bisa mengerti bahasa warganet.

"Tantangan untuk netizen, ayo bikin kamus kecil bahasa kalian. Biar kita bisa update to understand you!!!," tulis Menteri Susi.

Percakapan mereka berdua pun cukup banyak direspon warganet lainnya.

Banyak dari warganet lain berpendapat bahwa mereka sangat menyayangkan munculnya istilah-istilah tersebut karena semua itu merupakan istilah untuk mengolok-olok kelompok tertentu.

Percakapan Mahfud MD , Menteri Susi Pudjiastuti dan wargnet ini terjadi pada Rabu (24/1/2018) lalu.

Sampai sekarang unggahan ini sudah dikomentari hingga ratusan komentar, ratusan kali disukai (like) dan juga ratusan kali di-retweet oleh para warganet.

Berikut beberapa komentar warganet.

@AdamIbnuRidwan: Tapi sayang, istilah-istilah itu kesannya negatif, keluar dari rasa kebencian, menurut saya sihh.

@tw_kurnia: Betul, kecerdasan membuat istilah teresbut hanya menegaskan kebencian dan membuat batasan siapa yang pro dan kontra.

@adrians_idrus: Jawab langsung saja buat semua istilah ya Pak. Intinya itu semua olok-olok buat yg berbeda pemahaman/pendapat.

@rijal_saeful: Begitulah realita sosial saat ini. Begitu gampang seseorang memberikan label kepada orang lain. Memberikan sikap pemisah antara aku dan dia, kami dan mereka. Sang pemberi label mengklaim kebenaran itu miliknya. Saya benar dan dia salah. Kami benar dan mereka salah.

@IkaKart58270218: Lha prof @mohmahfudmd mereka yang diidentikan dgn bani daster, cingkrang dll itu ngatai lawannya ngga tanggung2! Kapir yang paling sering. Atas namakan Islam tapi mulutnya ampun deh!.

@kikyghuraba: Pokoknya jangan ditiru prof. Dua duanya sama aja.

@natha_mrp: Untuk kebencian kok pada kreatif ya, coba disalurkan ke yang positif, pasti luar biasa.

@jalasena27: Terlalu cerdas, bah
Sampai melupakan kesantunan yang menjadi jati diri bangsa ini.

@poeblik_73: Ga usah ada penjelasan prof, biarkan mereka mempertanggungjawabakan apa yg merka lakukan di akherat kelak!!!.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved