Kunjungannya Ke Dharmasraya Buat Warga Heboh, Ini Fakta Hotel Tempat Jokowi Menginap
Kunjungan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ke Dharmasraya, Sumatera Barat, membuat kehebohan bagi warga setempat.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kunjungan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ke Dharmasraya, Sumatera Barat, Rabu (7/2/2018) membuat kehebohan bagi warga setempat.
Beberapa warga terlihat antusias untuk mendekat dan melakukan wefie dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Aparat dan Paspamres juga terlihat selalu siaga berjaga di sekitar Jokowi.

Diketahui sebelumnya, Jokowi bersama rombongan tiba di Sumatera Barat pada Rabu (7/2/2018).
Kunjungan tersebut merupakan kunjungan pertamanya meninjau sejumlah Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di Kecamatan Sitiung, Dharmasraya.
Selain itu, agenda lainnya adalah menyerahkan Kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bansos Pangan Rastra di lapangan bola Sitiung.
Lalu membagikan empat ribu sertifikat tanah kepada warga setempat.

Tidak hanya kedatangannya, tempat menginap Jokowi dan rombongan juga mendapat sorotan tajam dari warga.
Pasalnya, Jokowi dan rombongan menginap di sebuah hotel dengan tarif Rp 450 ribu per malam.
Hotel yang bernama Hotel Jakarta Indah itu adalah milik Burhanudin dan diresmikan pada tahun 2014.

Burhanudin menjelaskan, Hotel Jakarta Indah memiliki 40 kamar dengan tarif beragam, mulai dari Rp 200 ribu sampai paling mahal Rp 450 ribu per malam dan untuk luas semua kamar disamakan yaitu 5 x 9 meter.
Pembeda setiap kamar, hanya fasilitas yang didapatkan oleh tamu. Untuk kamar seharga Rp 200 ribu, tidak disediakan pendingin udara dan kamar mandinya masih menggunakan WC jongkok, serta tidak terdapat mesin air panas.
Sementara untuk harga Rp 450 ribu, fasilitas yang didapatkan yaitu pendingin udara, kamar mandi dilengkapi mesin air hangat serta memakai shower, ada juga sofa dibagian ruang tamu, dan tentunya TV serta alat masak air.
"Pak Presiden menginap diharga Rp 450 ribu, Presiden tidak repot, kamar apa adanya saja, tidak ada yang didekor-dekor ulang kamarnya, dan spreinya saja pakai yang kita punya," ucap Buhanudin.
Secara terpisah, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, pemilihan hotel Jakarta Indah karena lokasinya di tengah kota Dharmasraya dan satu-satunya hotel paling bersih di antara lainnya.
"Presiden tidak masalah, yang penting bersih, tidak ada keluhan sama sekali dari Presiden," ucap Bey.
Burhanudin kemudian mengatakan hotel yang dirikannya berkonsep syariah.
Ia juga mengaku, hotelnya itu sering menjadi tempat menginap para pejabat negara seperti Menteri Olahraga, Kapolda, Danrem dan tamu-tamu dari berbagai kementerian.