Pasca Insiden Longsor, Kawasan Puncak Bogor Seperti Kota Mati
Pengendara yang melintas pun terpantau hanya pengendara motor roda dua, itu pun tidak seramai biasanya.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pasca penutupan jalur di Gunung Mas oleh pihak kepolisian akibat longsor yang terjadi beberapa waktu lalu membuat kawasan Puncak berubah seperti kota mati.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Senin (12/2/2018), di sepanjang Jalur Puncak hampir tidak ada kemacetan sama sekali.
Seperti di kawasan Simpang Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor terpantau kendaraan begitu lancar melintas sehingga pedagang asongan pun terpantau hanya beberapa gelintir saja.
Baca: Suaminya Jadi Tersangka, Istri Sopir Bus Maut Tanjakan Emen: Amit-amit, Saya Nggak Percaya!
Suasana ramai lancar tersebut terpantau terjadi hingga Simpang Taman Safari Indonesia di Kecamatan Cisarua.
Setelah melaju memasuki kawasan Tugu Selatan, barulah lalu lintas agak sedikit lengang namun setelah melewati kawasan Gunung Mas lalu lintas terpantau berubah tampak menjadi sepi.
Ketika TribunnewsBogor.com mengunjungi kawasan tersebut beberapa waktu lalu, warung-warung di pinggir jalan pun terpantau tutup.
Tidak hanya itu, di sekitarnya pun hampir tampak tidak ada aktifitas sama sekali bahkan Mesjid Attaawun pun tidak digunakan untuk shalat Jumat karena jamaahnya yang kurang.
Baca: Anies Baswedan Bahas Banjir Jakarta di Balaikota Bogor, Bima Arya : Ini Sejarah

Pengendara yang melintas pun terpantau hanya pengendara motor roda dua, itu pun tidak seramai biasanya.
Hingga Restoran Rindu Alam dan Bumi Nini rupanya juga tidak beroperasi dan masih menunggu Jalur Puncak dibuka.
Seperti yang diungkapkan salah satu karyawan Rindu Alam, Joni (59), dimana selagi restoran tutup ia dan karyawan lainnya mencoba mempercantik bangunan restoran.
Baca: Diintrogasi Polisi, Begini Akal-akalan Sopir Bus Maut di Tanjakan Emen Yang Mewaskan 27 Korban
"Ya karyawan sekarang bersih-bersih aja, ngecat, mempercantik bangunan restoran lah, kayak kerja bakti gitu lah, sampai Jalur Puncak dibuka lagi," ungkap Joni kepada TribunnewsBogor.com.