Pembuhuhan Sadis di Tangerang

Dikenal Sering Ribut, Ini Panggilan Sayang Korban Tewas untuk Pelaku Pembunuhan di Tangerang

Pembunuhan di Tangerang, Muchtar Effendi (60), ditemukan terluka parah, bersimbah darah, di kamar belakang.

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Kediaman Ema dan Keluarga, Selasa (13/2/2018). 

"Ditengok dulu pernah tapi suaminya keluar bilang ngga ada masalah apa-apa," ucapnya.

Rohayati mengatakan, rumah tangga korban dengan suaminya memang sering cekcok.

Walaupun sering terdengar cekcok, menurut Kyla, pedagang yang kiosnya bersebelahan dengan kios Emah, Abi punya panggilan sayang dari istrinya.

"Sejak menikah dengan Aki (panggilan Muchtar Effendi) Emah memang jadi jarang ke kios," ujar Kyla, pedagang yang kiosnya bersebelahan dengan kios Emah saat ditemui TribunJakarta.com, Selasa (13/2/2018).

Sebelum bertemu Aki, Emah sering datang ke pasar walau hanya sekadar main.

Sudah lima tahun Emah membuka kios di Pasar Kebon Besar.

Selama kurang lebih empat tahun Emah hanya memiliki satu kios saja.

"Sejak menikah dengan Aki, dia membeli dua ruko berjejer di sebelah kios lamanya," Kyla menambahkan.

Hingga akhir hayatnya, Ema memiliki tiga kios dan satu pegawai yang melayani pembeli.

"Sejak mendengar kabar duka itu, Yanti penjaga kios langsung tutup Senin sore hari hingga hari ini," ujar dia.

Senjata Tajam

Kasus pembunuhan satu keluarga di Tangerang menemukan titik terang.

Kepolisian Resort Tangerang Kota menetapkan Muchtar Efendi (60) sebagai pelaku pembunuhan satu keluarga.

Muchtar Efendi alias Abi tidak lain adalah kepala keluarga dari keluarga yang dibunuh tersebut.

Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan mengatakan, Abi menggunakan sebilah pisau untuk membunuh istri dan dua anak tirinya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved