Pembuhuhan Sadis di Tangerang

Kisah Cinta Effendi dan Emah Hingga Berujung Tragis, Ternyata Ada yang Rahasia yang Belum Terungkap

Menurut Kyla, temannya itu mau dinikahi karena Effendi mengiming-iminginya uang untuk menambah modal usaha.

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TribunJakarta.com
lokasi kios milik korban pembunuhan di Tangerang 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Usia pernikahan yang baru menginjak setahun ini rupanya harus kandas dengan cara yang mengenaskan.

Emah (40) harus tewas ditangan suaminya sendiri, Muchtar Effendi (60) karena permasalahan cicilan mobil.

Dua putrinya, Nova (19) dan tari (11) juga harus menjadi korban kesadisan ayah tirinya itu.

Pernikahannya dengan Effendi merupakan yang ketiga kalinya bagi Emah.

Sebelumnya, Emah pernah menikah 2 kali namun harus kandas di tengah jalan.

Kabar berhembus kalau pernikahan kedua Emah kandas karena mantan suaminya masuk penjara karena kasus narkoba.

Baca: BERITA POPULER - Berawal dari Cicilan Mobil, Effendi Tega Bunuh Istri dan 2 Anak Tirinya

Untuk menghidupi kedua anaknya, Emah pun harus berjuang dengan berjualan pakaian dewasa dan segaram sekolah di Pasar Kebon Besar, Batu Ceper, Tangerang.

Ternyata, dari pekerjaannya itu, Emah bertemu dengan Effendi.

Dikutip dari TribunJakarta.com, perkenalan Emah dan Effendi bermula saat pertemuannya di sebuah bazaar pasar malam di Tangerang.

Kebetulan keduanya membuka lapak di sana.

Baca: Dikenal Sering Ribut, Ini Panggilan Sayang Korban Tewas untuk Pelaku Pembunuhan di Tangerang

Effendi juga seorang pedagang parfum dan gamis.

Emah, awalnya hanya ingin menanyakan harga parfum kepada Effendi, tapi malah berlanjut ke hubungan yang lebih serius.

"Setahu saya mereka bertemu saat menjadi peserta bazaar pasar malam," cerita Romly, pedagang Pasar Kebon Besar, Batu Ceper, Tangerang, Selasa (13/2/2018).

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved