Pendiri Matahari Meninggal
Ditinggal Hari Darmawan, Begini Kondisi Perusahaan Pendiri Matahari Itu Sekarang
Sepeninggalan almarhum, ia juga belum bisa menjelaskan siapa penerus dari perusahaan besar tersebut nantinya.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN -- Hari Darmawan (77) pendiri perusahaan Matahari Departement Store ditemukan tewas karena diduga jatuh, di Sungai Ciliwung, kawasan Puncak Bogor, Sabtu (10/4/2018).
Kabar hal itu pun menjadi kabar yang cukup mengejutkan bagi para keluarga dan kerabat almarhum.
Tidak hanya itu, almarhum juga merupakan owner (pemilik) perusahaan rekreasi ternama di Puncak, Taman Wisata Matahari (TWM).
Isu-isu dugaan penyebab kematian pun bermunculan karena posisinya sebagai pengusaha besar.
Baca: Hartanya Melimpah, Hari Darmawan Pendiri Matahari Departement Store Pilih Hidup di Rumah Sederhana
Juru Bicara Keluarga Almarhum Hari Darmawan, Ilham Fadjriansyah, mengatakan bahwa pihak keluarga yakin bahwa kematian korban murni karena kecelakaan.
"Pihak keluarga tidak pernah ada statement ada isu-isu, sampai saat ini pihak keluarga masih dalam posisi yakin bahwa ini adalah kecelakaan, perusahaan tidak ada masalah, beliau orangnya baik," ujar Ilham ketika ditemui di Rumah Duka Sinar Kasih, Kota Bogor, Sabtu (10/3/2018).
Sepeninggalan almarhum, ia juga belum bisa menjelaskan siapa penerus dari perusahaan besar tersebut nantinya.
Selain itu, lanjut dia, meninggalnya pemilik TWM itu juga tidak berpengaruh pada perusahaan.
Baca: Sering Beda Pendapat dengan Sang Ayah, Begini Potret Putri Sulung Hari Darmawan
"Posisi beliau kan sebagai owner ya, perusahaan yang didirikan sudah berstruktur manajemen, hanya, dari sisi operasional sih masih sama sekali tetap berjalan, tidak pengaruh, hanya suasana berkabung masih ada lah karena owner kita meninggal," ujar Ilham.
Sementara itu, almarhum juga meninggalkan istri dan empat anaknya yang terdiri daru dua laki-laki dan dua perempuan
Serta di hari penemuan kematian korban pun, korban langsung dikirim ke Bali tepatnya ke Kerta Semadi, Denpasar, Bali tempat keluarganya berada dan akan dikremasi pada Rabu (14/3/2018) mendatang.
Kalimat Bijak