Alami Tumor Langka, Dokter Gunakan Robot Untuk Lakukan Operasi

Baru-baru ini, seorang ahli bedah di Melbourne menggunakan robot untuk menyingkirkan tumor dari kepala seorang gadis.

Editor: khairunnisa
Kompas.com
Seorang ahli bedah di Melbourne Australia menggunakan robot untuk operasi tumor langka pada anak 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Baru-baru ini, seorang ahli bedah di Melbourne menggunakan robot untuk menyingkirkan tumor dari kepala seorang gadis.

Hal ini dilakukan dalam sebuah operasi yang baru pertama kali di Australia.

Freyja Christiansen adalah gadis cilik tersebut.

Operasi terhadap gadis berusia enam tahun ini sukses dilakukan di Rumah Sakit Epworth di Richmond, Melbourne.

Freyja didiagnosis menderita penyakit sarkoma (kelompok tumor) langka di dekat pangkal tengkoraknya pada bulan Desember 2016.

Malangnya, ada tumor lain tumbuh di kepala dan lehernya. Sebelumnya, Freyja telah menjalani imunoterapi yang membantu mengecilkan tumor.

Tapi keluarga gadis cilik itu menginginkan solusi jangka panjang dan mulai mencari di seluruh dunia seseorang yang mau mengoperasinya.

Ahli bedah kepala dan leher, Ben Dixon adalah salah satu dokter yang setuju untuk melakukan operasi tumor tersebut.

Untuk operasi ini, Dixon menggunakan robot yang masuk melalui mulut Freyja untuk melepaskan sel sarkoma parapharyngeal yang langka.

"Freyja memiliki tumor di antara tenggorokannya dan arteri karotidnya di balik palatum di tempat yang sangat rumit, serta sejumlah tumor lain di sekitar daerah kepala dan leher, namun tumor ini adalah jenis tumor yang orang-orang akan sangat khawatir untuk mengoperasinya," kata Dr Dixon.

"Ini adalah operasi robot pertama yang dilakukan pada anak-anak di Australia, yang telah dilakukan di tempat lain di negara lain namun hanya beberapa kali untuk tumor ganas dan tidak ada satupun dalam posisi ini," imbuhnya Freyja telah menjalani dua operasi dalam dua minggu terakhir untuk menyingkirkan semua tumor dan pulih dengan baik.

"Dia tidak terlalu senang dengan selang makannya pada hari pertama, jadi kami mencabut selang itu keesokan harinya, dan dia telah makan dan minum secukupnya sejak hari pertama setelah operasi sehingga dia tidak memerlukan tabung makanan," kata Dr Dixon.

"Awalnya kami sangat khawatir tentang kemungkinan pembengkakan di sekitar jalan napasnya dan di sekitar kotak suaranya setelah operasi di tenggorokan, tapi itu tidak menimbulkan masalah," sambungnya.

Rumah Sakit Epworth bekerja dengan Royal Children's Hospital untuk memastikan adanya perawatan anak yang segera tersedia jika keadaan darurat timbul.

Freyja mengatakan bahwa dia merasa lebih baik dan bahagia karena para dokter di Melbourne dapat membantunya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved