Pilkada Kota Bogor 2018

Gerilya Keluar Masuk Gang, Bima Arya-Dedie Bakal Buat Eskalator di JPO Stasiun Bogor?

Saat tiba di Stasiun Bogor, Bima sempat berbincang dengan warga yang rutin menggunakan jasa angkutan Commuterline.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Bima Arya Sugiarto 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Badra, pasangan calon (Paslon) nomor urut 3, Bima Arya – Dedie Rachim melakukan gerilya bersama para pelari, Jumat (16/3/2018).

Bersama puluhan pelari itu, Bima melintasi sejumlah fasilitas publik, mulai dari pedestrian, pasar, stasiun Bogor, hingga masuk keluar gang.

Selain itu para pelari diajak untuk menikmati pedestrian seputaran Istana Bogor yang nyaman dan lebar, termasuk etalase Kota Bogor Lawang Salapan.

Selanjutnya Bima dan rombongan kemudian melintasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang sempat tidak terpakai lalu diaktifkan lagi pada periode kepimpinan Bima Arya untuk mengurai kemacetan di kawasan Stasiun Bogor.

Baca: Bergerilya ke Jembatan Dua, Calon Wali Kota Bogor Bima Arya Sebut RTLH Jadi Fokus Utama

Saat tiba di Stasiun Bogor, Bima sempat berbincang dengan warga yang rutin menggunakan jasa angkutan Commuterline.

“Kawasan Stasiun Bogor menjadi salah satu prioritas kami, dan kami akan terus benahi, masukan warga kami tampung dan menjadi bahan kajian, termasuk tadi ada usul agar JPO-nya menggunakan escalator supaya mempermudah akses penumpang ke stasiun, harus ada koordinasi juga dengan PT KAI,” jawab Bima.

Setelah itu gerilya, Badra pun berlanjut melewati Jalan Nyi Raja Permas.

Menurut Bima, pasar tradisional merupakan wahana pertemuan sosial budaya, ekonomi, bagi warga, dengan pertumbuhan pasar modern saat ini pasar tradisional perlu dukungan dari pemerintah dalam bidang fisik karena memiliki peran penting sebagai penggerak roda perekonomian di daerah.

“Pasar-pasar tradisional di Kota Bogor akan didorong agar mampu berkompetisi, karena pada pasar tradisional semua pedagang adalah pengusaha, sehingga dengan makin banyaknya pedagang tentu akan membuka lebar lapangan usaha bagi masyarakat, maka dari itu, revitalisasi pasar tradisional jadi konsern kami juga. Di sini nanti tidak hanya Blok F, tapi Blok G juga akan direvitalisasi. Pasar lain juga akan ditata,” jelas Bima.

Baca: Dengar Keluhan dari Mantan Pemain PSB, Bima Arya Siapkan Cara Bangkitkan Sepak Bola Kota Bogor

Dalam kegiatan masa kampanye ini pun Bima merasa sangat menyenangkan.

Karena kondisi itu menurutnya bisa terus mendekati dirinya dengan masayatakat seperti saat dirinya menjadi Wali Kota Bogor.

“Sudah sekitar satu bulan mengikuti masa kampanye menyenangkan ya,  konsep kami bergerilya langsung mendatangi dan menghampiri warga. Ada gerilya jalan kaki, ada gerilya lari. Hari ini lari, Jadi tadi sekitar 7-8 kilometer berlari menyapa warga, masuk ke pelosok, ke gang-gang di Bogor Tengah, menurut saya ini menyennangkan bisa melihat dan mendengarkan langsung aspirasi warga di saat mereka bangun dan aktivitas pagi,” pungkasnya.

Bima Arya Sugiarto
Bima Arya Sugiarto (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved