Cerita Penderitaan WNI yang Tewas Di Kamboja, Dipukuli Saat Salat Sampai Diseret ke Jurang

Warga Negara Indonesia (WNI) Enen Cahyati (48) yang ditemukan tewas di Hometown Suite Hotel, Phnom Penh, Kamboja

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
Tribunnews.com
Enen Cahyati (48) (kanan) bersama anak pertamanya Insya Maulida (25) . 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Warga Negara Indonesia (WNI) Enen Cahyati (48) yang ditemukan tewas di Hometown Suite Hotel, Phnom Penh, Kamboja pada Minggu (25/3/2018) rupanya memendam kisah memilukan.

Diduga kuat, Enen meninggal dibunuh oleh suaminya sendiri, Bilal Abdul Fateen (66).

Jenazah korban pertama kali diketahui ole petugas hotel yang hendak mencek kamar hotel.

Pekerja hotel tersebut awalnya curiga dengan bau menyengat dari kamar yang ditempati Enen dan suaminya.

Ketika kamar dibuka bau tidak sedap pun tercium cukup kuat dan petugas hotel pun langsung menghubungi pihak kepolisian.

Saat jenazah Enen ditemukan, Bilal Abdul Fateen tidak berada di tempat kejadian,

Diduga pria tersebut telah meninggalkan hotel dan melarikan diri.

Kepolisian setempat menduga Enen tewas dengan cara dicekik.

Baca: Foto Maria Selena Di Atas Jet Ski, Putri Indonesia 2011 yang Dikabarkan Dekat dengan Kevin Sanjaya

Anak Enen, Insya Maulida (25) mengaku sempat melarang ibunya untuk pergi ke Kamboja.

Menurut Maulida, Enen pergi untuk menemani Bila mengambil uangnya.

"Jadi sebelum pergi ke Kamboja sempat saya ingatkan engga usah lah berangkat, kan bisa dia (Bilal Abdul Fateen) yang berangkat," ujar Maulida seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Bukan tanpa sebab Maulida melarang ibunya pergi.

Maulida menuturkan bahwa sang ibu sering kali mendapat perlakuan kasar dari Bilal.

Dipukul, diseret depan umum bahkan dicekik.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved