Sosok Pemimpin Kota Bogor
Pesan Tersirat Bima-Dedie Setelah Taklukan 'Jalur Perawan' Di Sungai Ciliwung Bogor
Bima dan Dedie berangkat menggunakan perahu karet putih corak hitam dari kawasan Jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TIMUR - Aliran Sungai Ciliwung yang dilintasi Calon Wali Kota Bogor Bima Arya dan Dedie A Rachim rupanya baru pertama kali diarungi menggunaka perahu karet.
Bima dan Dedie berangkat menggunakan perahu karet putih corak hitam dari kawasan Jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, hingga Kelurahan Sempur.
Penggagas Tugu Lawang Salapan itu pun lantas memberi jalur yang dilewati sebagai Jalur Perawan.
"Kami ingin menyampaikan kepada Warga Bogor, bersama-sama tim pendukung, partai koalisi akan mengarungi jalur perawan di aliran sungai Ciliwung, karena belum pernah sebelumnya," kata Bima.
Tak sekadar seru-seruan melibas jeram, sebenarnya ada pesan tersirat dari Bima dan Dedie.

Suami Yane Ardian itu menyampaikan bahwa warga Kota Bogor, khususnya yang tinggal di bantaran sungai Ciliwung harus bahkan wajib untuk menjaga kebersihan.
Tak sekadar bicara, Bima dan Dedie berserta rombongan bahkan membekali diri dengan kantong plastik hitam.
Tentunya plastik ini bukan untuk tempat baju basah, melainkan sebagai tempat menampung sampah yang dipungut Bima-Dedie dari aliran Sungai Ciliwung.

Bahkan, Bima menjajikan bahwa kebersihan Sungai Ciliwung akan menjadi program prioritas bila nanti dirinya kembali terpilih menjadi Wali Kota Bogor.
"Kita berbicara potensi wisata air, Bogor punya kelebihan dibanding kota-klta lain, wisata air di tengah Kota itu sangat seksi, jadi kita punya jalur-jalur yang membuka pusat kota dan Kebun Raya Bogor," katanya