Talang Air Sejak Zaman Belanda Di Kedung Halang Bogor, Masih Berfungsi Kini Banyak Sampah
Jembatan yang sekilas tampak terbengkalai itu ternyata masih berfungsi sebagai saluran pembuangan air limbah rumah tangga
Penulis: Aris Prasetyo Febri | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Aris Prasetyo Febri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA – Jika anda dari Jakarta menuju Bogor Kota melalui Jalan Raya Bogor, pasti akan melihat sebuah jembatan yang tampak kusam melintang di atas jalan.
Tepatnya berlokasi di dekat pertigaan Kedung Halang, atau sebelum simpang Tol BORR.
Jembatan yang sekilas tampak terbengkalai itu ternyata masih berfungsi sebagai saluran pembuangan air limbah rumah tangga sekaligus jembatan penyeberangan orang.
Pagar besi dengan cat berwarna biru yang menjadi pengaman bagi penyebrang jalan, terlihat pudar dan berkarat.
Bahkan ada tanaman liar yang tumbuh subur dari celah-celah jembatan tersebut.
Fasilitas umum itu menghubungkan antara desa Cibuluh dengan desa Kedung Halang yang dipisahkan oleh Jalan Raya Bogor.
Seorang warga desa Cibuluh RT 05/01 kecamatan Bogor Utara, Jamali (55) mengatakan dirinya telah lama tinggal dekat dengan jembatan tersebut.
"Ini namanya jembatan talang Kedung Halang, kalau saya tinggal disini sudah sekitar 25 tahun lebih," ujar Jamali, Kamis (29/3/2018).
Jamali menuturkan talang air Kedung Halang dibangun sejak jaman penjajahan Belanda dan sudah mengalami pemugaran untuk mengubah struktur dasar dari jembatan tersebut.
"Sekitar tahun 1997 ada renovasi jembatan, tadinya mau dihancurin aja semuanya tapi sama pemda enggak boleh katanya bersejarah," ungkapnya.

Dari keterangan Jamali bagian yang dipugar adalah tiang utama jembatan, dari hanya menggunakan batu bata merah dan pasir, diganti menjadi tiang beton.
"Tadinya mah enggak di cor semua begini, masih keliatan batu bata merahnya seperti arsitektur eropa," kata Jamali.
Pria itu juga menyatakan pada jaman dulu talang kedung halang ini dijadikan sebagai sarana pengairan sawah milik warga di desa Cibuluh dan desa Kedung Halang.
"Wah dulu mah airnya bersih, keliatannya jernih dan enggak bau, kalau sekarang cuma jadi saluran pembuangan aja, ya bisa dilihat sendiri banyak sampah numpuk juga," pungkasnya.