Antara Kotor dan Berkah, Sampah-sampah Berserakan Sisa Car Free Day Jalan Sudirman
Hampir setiap sudut jalan terdapat sampah dan seperti dibiarkan oleh pedagang yang berada di sekitarnya.
Penulis: Aris Prasetyo Febri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Aris Prasetyo Febri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH – Sampah-sampah berserakan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman setelah aktivitas car free day (CFD) atau hari tanpa kendaraan selesai dilaksanakan Minggu (1/4/2018) pagi ini.
Dari pengamatan TribunnewsBogor.com, sampah yang berada di sisi kiri dan kanan badan jalan rata-rata merupakan sampah plastik, baik sisa makanan atau pun kemasan barang.
Hampir setiap sudut jalan terdapat sampah dan seperti dibiarkan oleh pedagang yang berada di sekitarnya.
Salah seorang warga yang pulang dari aktivitas car free day, Diana (27) mengatakan tampilan badan jalan menjadi tidak enak dipandang mata.
"Jadi buat enggak nyaman karena enggak enak dilihatnya kan kalau berceceran begitu sampahnya," ujar Diana, Minggu (1/4/2018).
Diana menyarankan agar sampah bungkus plastik itu disatukan dalam satu wadah sebelum meninggalkan lokasi berdagang.
"Seharusnya bisa rapi dimasukkan ke dalam satu tempat, baru setelah terkumpul dibawa pulang atau dibuang ke tempat yang tersedia, jangan di tinggal begitu saja," kata Diana.
Seperti yang terjadi di dekat Taman Peranginan Kota Bogor, terdapat tumpukan plastik bekas kemasan sandal yang ditinggalkan oleh penjualnya begitu saja.
"Di sebelah saya itu dia jualan sandal, mungkin dia tadi telat tutup lapak jadi taruh sampah seadanya, tapi memang begitu orangnya jorok," ungkap Dayat (35) pedagang pakaian di car free day Jalan Jenderal Sudirman.
Berdasarkan cerita Dayat, para pedagang di car free day membuang sisa-sisa dagangan mereka di pinggir jalan karena merasa telah dibebankan biaya kebersihan setiap minggunya.
"Tapi kita kan diminta uang Rp 2 ribu tiap minggu untuk tukang sapu sama dinas kebersihan, jadi nanti juga dibersihkan jalannya," pungkasnya.
Akan tetapi, ternyata tumpukan sampah plastik yang ada di pinggir jalan membawa berkah tersendiri bagi pengumpul barang-barang bekas, salah satunya Sobri (65).
"Alhamdulillah jadi enggak perlu keliling jauh-jauh untuk cari plastik," ucap Sobri.
Kakek yang membawa pengait sampah dan gerobak kayu itu mengatakan dirinya kerap mengumpulkan sampah tiap minggunya setelah car free day di Jalan Jenderal Sudirman.
"Enggak tentu, tapi rata-rata bisa sampai dua kilogram sampah plastik cuma dari sini aja," tutur Sobri.
Sobri menyebutkan sampah plastik yang dikumpulkannya itu akan dijual kepada pengumpul plastik.
"Untuk satu kilo sampah plastik saya dapet seribu rupiah mas," ujar Sobri.