Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Rumput Lapangan Sempur 'Sakit' LAGI, Disperumkin Kota Bogor Salahkan Pengunjung

Dari keterangan Agus, kerusakan pada lapangan Sempur disebabkan pola aktivitas warga yang berkunjung.

Penulis: Aris Prasetyo Febri | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Aris Prasetyo Febri
Spanduk pemberitahuan bahwa Lapangan Sempur, Kota Bogor, kembali ditutup untuk pengunjung 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Aris Prasetyo Febri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH – Warga Kota Bogor khususnya pengunjung Taman Lapangan Sempur, Bogor Tengah, Kota Bogor sepertinya kembali harus 'gigit jari'.

Lapangan Sempur kembali ditutup sejak Senin (2/4/2018) hingga Minggu (15/4/2018).

"Bagian rumput lapangannya aja yang ditutup, kalau Taman Ekspresi, Taman Kaulinan, dan jogging tracknya masih tetap dibuka," ujar Agus Gunawan, Kepala Bidang Pertamanan, PJU, dan Dekorasi Kota Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor, Selasa (3/4/2018).

Agus mengatakan dilakukannya perawatan total karena rumput di lapangan Sempur telah banyak mengalami kerusakan yang harus segera dilakukan pemulihan.

"Kondisinya saat ini botak-botak ya terus tipis apalagi dipinggir-pinggirnya, juga katanya berjamur," kata Agus.

Dari keterangan Agus, kerusakan pada lapangan Sempur disebabkan pola aktivitas warga yang berkunjung.

"Kadang orang kumpul keluarga bawa tikar itu kan jadi berjamur rumputnya karena ketutup, jadi kan rusak lama-kelamaan," ucap Agus.

Meski diadakan perawatan rutin pada hari Senin hingga Rabu setiap minggunya, Agus menilai hal tersebut tidak membuat rumput pulih secara maksimal.

"Setelah dilihat tiga hari recovery rumputnya biar hijau kembali itu ternyata enggak cukup," tuturnya.

Agus meminta kepada pihak ketiga untuk menangani teknis perawatan rumput di Lapangan Sempur itu agar rumputnya tebal dan tetap hijau.

"Dari segi estetika kan bagus nanti akan keliatan hijau dan rapi lagi, kan sayang itu rumput dibeli mahal-mahal kalau enggak dirawat," ungkap Agus saat ditemui TribunnewsBogor.com di kantornya.

Perawatan yang dilakukan pada rumput menurut Agus seperti diberi pupuk yang ditentukan oleh seseorang yang ahli dibidangnya.

"Kurang lebih untuk rumput lapangan Sempur selama satu tahun itu total biaya perawatannya Rp 150 juta," pungkasnya.

Agus mengungkapkan setelah area lapangan Sempur ditutup selama dua minggu, pihaknya akan membuka kembali tempat wisata itu untuk umum pada hari Kamis hingga Minggu.

"Setelah rapi warga masih boleh kok duduk disitu, tapi harusnya sih jangan bawa tikar ya, duduk-duduk aja dan di jaga," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved