Fokus Penanganan Banjir, Pemkab Bogor Bakal Gusur Vila Liar Di Kawasan Puncak

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor nampaknya mulai serius dalam menata kawasan Puncak.

Pasalnya, dengan ditatanya kembali kawasan itu bisa membantu penanganan dan pengendalian banjir yang selama ini terjadi di wilayah Bogor, Jakarta, dan sekitarnya.

Saat ini, Pemkab Bogor pun akan mulai menyorot perizinan vila-vila dan bangunan di kawasan Puncak yang merupakan bagian dari Daerah Aliran Sungai (DAS) dan merusak kawasan hulu.

Menurut Bupati Bogor Hj Nurhayanti, banjir menjadi permasalahan yang kerap dihadapi setiap wilayah.

Untuk itu, Pemkab Bogor pun saat ini tengah fokus pada penanganan banjir.

"Karena penanganan banjir mulai dari hulu dan hilir, upstream-nya di Kabupaten Bogor, middlestream-nya di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor serta downstream-nya ada di DKI Jakarta," ujarnya kepada wartawan, Kamis (5/4/2018).

Dikatakannya, sinergisitas untuk penanganan dan pengendalian banjir harus dengan dibahas bersama dengan sejumlah program yang diusulkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Seperti mendorong pengerjaan Waduk Ciawi dan Dukamahi, penertiban bangunan di Kawasan Puncak, pembebasan lahan tanah dalam rangka pembuatan sodetan situ, pembuatan sumur resapan, pengadaan alat amphibious, pengadaan alat berat ekskavator," ucapnya.

Nurhayanti juga mengatakan pihaknya sudah mengajukan permohonan anggaran bantuan pada Pemprov DKI. Bantuan itu termasuk untuk penggusuran vila liar atau penataan puncak secara keseluruhan.

"Sedang inventarisasi, sedang kami data ulang vila. Kami mengajukan di dalamnya dana untuk (penggusuran) vila," tandasnya.