Sebelum Resmi Ditutup, Komunitas Uber Bogor Gelar Perpisahan
Bahkan masih banyak pula motor-motor yang diparkirkan di luar gerbang lahan kosong itu atau di pinggir Jalan Raya Pajajaran.
Penulis: Aris Prasetyo Febri | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Aris Prasetyo Febri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA – Perkumpulan pengemudi ojek online Uber se-Jabodetabek berkumpul di area lahan kosong di dekat Simpang Bangbarung Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor, Minggu, (8/4/2018) sore ini.
Tampak ratusan motor terparkir di dalam area lahan kosong tersebut.
Bahkan masih banyak pula motor-motor yang diparkirkan di luar gerbang lahan kosong itu atau di pinggir Jalan Raya Pajajaran.
Sekitar area lahan luas yang tadinya hanya berisikan ilalang itu saat ini dipenuhi oleh orang-orang yang memakai jaket hitam-oranye dengan bertuliskan kata 'Uber' di bagian punggungnya.
Terlihat pula spanduk-spanduk dari beragam perkumpulan pengemudi ojek online Uber yang dipasang di sekitar lapangan luas itu.
Di tepi lapangan terdapat satu tenda biru berukuran besar yang digunakan sebagai panggung utama.
Seorang pengemudi ojek online Uber, Rifai (44) mengatakan kegiatan yang dilakukan ini sebatas silahturahmi sebelum perusahaan Uber benar-benar tutup buku di Indonesia.
"Ya ini sih cuma ajang silahturahmi aja antar driver Uber, sebelum nantinya Uber tutup," ujar Rifai, Minggu (8/4/2018).
Pria yang baru 8 bulan bergabung dengan Uber itu menuturkan acara itu dilakukan karena hubungan diantara pengemudi Uber se-Jabodetabek telah terjalin dengan erat.
"Dari awal kita persaudaraanya itu kuat, ada yang dari jakarta dari tangerang pokoknya sejabodetabek lah," kata Rifai.
Menurutnya, acara untuk mengumpulkan seluruh pengemudi ojek online Uber memang telah direncanakan sejak lama.
"Udah dari beberapa minggu lalu, tadi juga habis konvoi sepeda motor semua kumpulnya di sini," tutur Rifai.
"Kalau kegiatan ini tadi dimulai dari jam 13.00 WIB dan sampai sore sepertinya, karena ini malah makin banyak yang dateng," tambahnya.
Selain bersilahturahmi, para pengemudi tersebut juga diberikan pemahaman lebih lanjut terkait jasa angkutan berbasis aplikasi.
Dengan diadakannya acara itu, Rifai pun menuturkan harapannya untuk tetap dapat berkomunikasi selalu dengan rekan-rekan pengemudi lain yang sudah dikenalnya.
"Ya harapannya, meski udah enggak satu bendera lagi atau udah enggak ngojek lagi kita tetep bisa saling komunikasi dan erat persaudaraannya gitu," kata Rifai.