Kasus Novel Baswedan Belum Terungkap, Masyarakat Desak Presiden Jokowi Bentuk TGPF

Selain itu, dalam aksi tersebut juga mendesak Presiden Jokowi untuk membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).

Editor: Damanhuri
TribunJakarta.com/Suci Febriastuti
Yansen Dinata selaku inisiator petisi change.org//tiktoknovel, di Taman Pandang, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (11/4/2018). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -  Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar aksi untuk mendukung kasus penyerangan Novel Baswedan di Taman Pandang, Gambir, Jakarta Pusat.

Yansen Dinata selaku inisiator petisi change.org//tiktoknovel, mengungkapkan perkara penyerangan terhadap Novel Baswedan ini rupanya masih jauh dari kata signifikan.

"Kasus ini memperkuat dugaan bahwa komitmen dan itikad baik dari Polri khususnya Polda Metro Jaya sangatlah minim dalam mengungkap pelaku penyerangan dan dalang di balik penyerangan terhadap Novel Baswedan," ujar Yansen, Rabu (11/4/2018).

Satu diantaranya karena kuatnya nuansa konflik kepentingan dalam pengungkapan kasus Novel mengingat sebagai penyidik senior KPK, Novel seringkali memimpin penyidikan kasus-kasus korupsi besar termasuk yang melibatkan petinggi Polri.

Selain itu, dalam aksi tersebut juga mendesak Presiden Jokowi untuk membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).

"TGPF ini menunjukkan adanya keseriusan dari negara terhadap pengusutan kasus-kasus yang bernada serupa, serta meyakinkan publik dan masyarakat luas bahwa negara berkomitmen terhadap pemberantasan korupsi, penegakan hak asasi manusia," ujar Yansen.

Sebelumnya, 22 Februari 2018 lalu Novel telah kembali dari Singapura guna menjalani rangkaian perawatan medis di Singapura.

Namun kasus penyerangan menggunakan air keras yang menimpanya belum kunjung menemukan titik terang.

(TribunJakarta.com, Suci Febriastuti)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved