Kejar Jokowi Sambil Bawa Teh Gelas, Pemuda Ini Kabarnya Dijemput Pihak Istana

Saat bertelanjang dada mengejar Presiden Joko Widodo yang mengendarai sepeda motor chopper di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (08/04) lalu

Editor: Ardhi Sanjaya
KOMPAS.COM
Ariyanto, pemuda bertelanjang dada yang hampiri Jokowi saat touring di Sukabumi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Arianto tak pernah menyangka akan menjadi sorotan masyarakat. Spontanitas pemuda berusia 19 tahun itu berbuah undangan ke Istana Negara.

Saat bertelanjang dada mengejar Presiden Joko Widodo yang mengendarai sepeda motor chopper di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (08/04) lalu, Arianto hanya ingin memegang tangan sang kepala negara.

Peristiwa pengejaran itu ternyata diabadikan fotografer media massa nasional dan dua hari kemudian foto pemuda asal Kampung Nagrok, Desa Citarik, itu ramai diperbincangkan pengguna media sosial.

Baca: Perampok Yang Membunuh Pensiunan TNI AL Beri Pengakuan Tak Biasa, Ditangkap Saat Berkelahi

Kepada BBC Indonesia, Arianto memaparkan yang ada di benaknya saat berlari mengejar Jokowi, tanpa menghiraukan Pasukan Pengamanan Presiden.

"Saya tidak takut. Saya juga tidak kepikiran akan seperti ini, saat itu biasa saja," ujarnya, Selasa (10/04).

Insiden itu bermula ketika Arianto, yang biasa disapa dengan julukan Bona, tengah beristirahat makan siang di rumah kakaknya, Marni (39), di Kampung Ciawun.

Arianto tahu Presiden Jokowi sedang plesir ke Sukabumi dan akan melalui jalan desa kelahirannya. Sebagian besar warga desa pun sudah berjejer di pinggir jalan untuk menyaksikan kedatangan Jokowi.

Arianto malah memilih makan sembari duduk bermalas-malasan, bercelana pendek, mengenakan topi, tanpa sehelai benang pun menutup badan kurusnya.

Marni sempat meminta Arianto mengurungkan niat mengejar Jokowi. Namun ia tak dapat membendung keinginan adiknya.
Marni sempat meminta Arianto mengurungkan niat mengejar Jokowi. Namun ia tak dapat membendung keinginan adiknya. (BBC Indonesia)

Akan tetapi, ketika sirene rombongan kepresidenan terdengar semakin kencang, Arianto refleks berlari dari rumah Marni yang berdiri lebih rendah daripada permukaan jalan.

Arianto tak lancar mendeskripsikan peristiwa itu. Ia berbicara terbata-bata. Pemuda itu terlihat seperti seorang pemalu.

Marni justru terdengar berapi-api. Ia berkata, sejak awal melarang adiknya mendekat ke Jokowi, apalagi dengan bertelanjang dada.

"Saya bilang, 'kamu harus sopan'. Dia jawab, 'tidak sempat pakai baju, nanti Jokowi keburu lewat'," kata Marni.

Yang terjadi berikutnya di luar perkiraan keduanya. Dalam potret karya fotografer kantor berita Antara, Puspa Perwitasari, Jokowi terlihat tersenyum lebar saat dikejar Arianto.

"Saya sempat menyentuh tangannya," kata Arianto.

Di sisi lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, serta sejumlah personel Paspampres yang berkendara di belakang Jokowi, tampak panik.

Sumber: BBC Indonesia
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved