Jembatan Ambruk di Perbatasan Lamongan-Tuban, Dua Orang Tewas Kondisinya Memprihatinkan
Jembatan yang menghubungkan Babat-Widang Lamongan dan Tuban ambruk, Selasa (17/4/2018) pukul 11.05 WIB.
Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Jembatan yang menghubungkan Babat-Widang Lamongan dan Tuban ambruk, Selasa (17/4/2018) pukul 11.05 WIB.
Jembatan yang melintasi sungai Bengawan Solo ini mengalami pergeseran atau ambles sedalam 15 centimeter.
Kasat Lantas Polres Lamongan, AKP Anggi Saputra Ibrahim, Jumat (3/11/2017) lalu kepada wartawan membenarkan amblesnya jembatan antara Babat Lamongan dan Widang Tuban.
"Jembatan ini ambles sekitar 15 cm," ungkapnya.
Kronologi ambrukya jembatan ini pun belum dapat dipastikan pihak kepolisian.
Akibat ambruknya jembatan ini, arus lalu lintas dari arah Lamongan mulai macet, kendaraan dari arah Surabaya mulai SPBU Sumurgenuk hingga mulut jembatan pun sudah tidak bergerak, Selasa (17/4/2018).
Banyak juga warga yang berbondong-bondong melihat ke lokasi kejadian.
Dikutip dari TribunJatim.com, belum diketahui persis penyebab ambruknya jembatan di sisi kiri dari arah Lamongan tersebut.
Namun, hingga siang ini diperoleh keterangan dan informasi terbaru.
1. Tiga truk dan sebuah motor matik terjun bebas ke dalam sungai
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Jalan Nasional wilayah Tuban Lamongan, Tugiman, menyebut setidaknya tiga truk dan juga sebuah motor matic terjun bebas ke dalam sungai.
Saat itu, arus sungai Bengawan Solo sedang dalam deras-derasnya.
Tim Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) tengah menuju lokasi untuk mengecek kondisi lapangan.

2. Dua orang meninggal dunia, satu diantaranya belum berhasil dievakuasi
Jembatan Babat - Widang Tuban yang ambruk menelan dua orang korban meninggal, satu orang bernama Muchlisin asal Gresik, pengemudi dump truk berhasil dievakusi.