Terapis Salon Dibunuh Mantan Pacar Karena Pajang Foto Pacar Baru, Ini 5 Fakta Menggeramkannya
Mereka pun telah putus selama sekitar tiga bulan. AS menjelaskan bahwa alasan mereka putus karena tidak disetujui orangtua korban.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Terapis salon cantik, Mulin Nimah (21) harus tewas di tangan mantan kekasihnya sendiri karena terbakar api cemburu.
Wanita yang sehari-hari bekerja di Hafabi Salon, Banjarwaru, Banjarmasin ini dihabisi oleh mantan kekasihnya, Abdus Salam (21) karena dibakar api cemburu.
Nimah dibunuh dengan cara ditikam secara membabi buta oleh pelaku.
Terungkap kalau pelaku telah berencana membunuh korban, usai dibakar api cemburu karena melihat postingan foto korban di Instagram bersama lelaki lain.
Berikut 6 fakta soal pembunuhan Mulin si terapis salon oleh mantan kekasihnya yang dirangkum TribunnewsBogor.com dari BanjarmasinPost.com.
Baca: Pamer Foto Saat PDKT dengan Pacar, Adik ATT Dinyinyiri Netter, Belum Jadian Udah Pegangan Tangan
1. Dibunuh Mantan Pacar
Mulin Nimah ditemukan tewas pada Selasa (17/4/2018) di salonnya yang berada di Panglima Batur Banjarbaru, Banjarmasin.
Kasus tersebut pun diusut jajaran Polres Banjarbaru dan pelaku, AS pun langsung tertangkap kurang dari satu jam sejak kasus itu terjadi.
Pelaku dari kasus pembunuhan tersebut ternyata adalah mantan kekasih, Abdus Salam.
Abdus Salam membunuh mantan pacarnya dengan cara menusuknya sebanyak 6 kali.
Baca: Pasang Pose Begini, Netizen Salfok ke Perut Jessica Iskandar, Hamil Lagi Kah Makanya ke Amrik?
2. Cemburu Lihat Pacar Baru
Kepada polisi, pelaku mengaku, hatinya langsung panas saat melihat korban, Siti Mulin Nimah (21), memposting foto bersama dengan pria lain di Instagram dan Whatsapp.
Oleh karena itulah muncul niatnya untuk membunuh korban dengan cara menusuk korban.
"Saya sakit hati dia posting foto dengan pria lain setelah putus, padahal saya masih cinta," ujarnya saat ditemui di Polsek Kota Banjarbaru kepada Banjarmasinpost.co.id.
Ia mengaku sudah tiga bulan diputuskan oleh korban.
Namun ia masih berhubungan dengan korban.
Mereka pun telah putus selama sekitar tiga bulan. AS menjelaskan bahwa alasan mereka putus karena tidak disetujui orangtua korban.
Alasan tidak mendapatkan restu, karena AS dinilai tidak mampu secara ekonomi karena hanya bekerja tukang parkir.
Baca: Sempat Tak Akui Dirinya Transgender, Lucinta Luna Sebut Kata-kata Ini, Netter Bilang Keceplosan !
3. Tercium Bau Kembang

Sebelum kejadian pembunuhan, sahabat korban, Erna sempat merasakan tanda-tanda yang tak biasa.
selama di tempat kerja bau kembang kenanga selalu ada.
"Biasanya tidak ada bau kembang itu, tapi kemarin ada," ujarnya, Rabu (18/04/2018) kepada Banjarmasinpost.co.id.
Meski sudah biasa mencium wewangian di salon, Erna mengaku tahu persis aroma yang asing di penciumannya.
Korban diketahui sudah bertahun-tahun bekerja di Hafabi Salon Jalan Panglima Batur Banjarbaru.
4. Hendak Menggelar Haul Ibunya
Pelaku beberapa hari sebelum melakukan pembunuhan rupanya berencana hendak menggelar haul almarhumah ibunya.
Hal itu tampak dari postingannya di Facebook.
Dari penelusuran Banjarmasinpost.co.id, dia memiliki dua akun Facebook bernama sama, yaitu Abdus Sallam.
Di Facebook pertamanya yang pernah ditandai oleh korban di salah satu postingannya, tampak postingan terakhirnya pada Juli 2017 lalu.
Sementara di Facebook keduanya, hanya ada dua postingan.
Postingan terakhirnya pada 12 April 2018 berupa foto selfie-nya.
Sedangkan postingan sebelumnya pada 4 April 2018.
Di komentar postingan ini tampak ada seorang perempuan yang tampaknya adalah saudaranya menanyakan nomor WhatsApp (WA) yang bersangkutan karena hendak membicarakan tentang haul ibunya.
“Lam no wa km pnk ad nang aku pandir akn mslh haul mm,” tanya saudaranya itu bernama Dewi Ramora.
Tak lama kemudian dijawab Abdus Salam dengan memberikan nomor WA nya.
Baca: Zaskia Sungkar Gemas Lihat Anak Ketiga Shireen, Ibunda: Insya Allah Mami Kia Tahun Depan ya
5. Status Terakhir Pelaku
Foto di akun facebook Abdus Sallam juga dipenuhi dengan foto Mulin.
Postingan terakhir pada 12 Mei 2017, Abdus Sallam menuliskan status tentang topeng.
"Jika kau ingin melihat apa yang ada dibalik topengku, itu tidak akan mudah".
Status ini pun ramai dikomentari oleh banyak akun.

Tuanku Bagindo Adin, "Dbalik jeruji besi kah".
Ysfiananda Corleone, "sudah tebuka topeng nya, di balik topeng ny org murtad".
Deli Rudiansyah, "amun keluar penjara ikam kubunuh".
Lia Lia, "Gila kalo lahh".
Baca: Daus Mini Kalut Hadapi Perceraian, Mantan Istri Malah Bahagia, Anak Bersama Suami Baru Telah Lahir
6. Beredar Video Pengakuan
Sebuah video yang diduga pengakuan pelaku beredar di media sosial Facebook.
Di video itu, tampak pelaku menjawab beberapa pertanyaan polisi dan beberapa pria lainnya.
Dia mengaku cemburu setelah melihat postingan korban berupa video sedang jalan-jalan dengan seorang lelaki di Instagram.
“Ditampaikannya ke ulun kisah bajalanan lawan lakian (ditunjukkannya ke saya, dia sedang jalan-jalan dengan pria),” bebernya.
“Jadi, lakiannya tu siapa? Pacarnya atau siapa? (jadi lelaki itu siapa, pacarnya atau siapa?)” tanya penanya.
“Ujar tu sepupunya (katanya sepupunya),” jawab Abdus Salam.
“Jadi ikam cemburu lalu niat handak membunuhnya? Ikam siapkan lading? (jadi kamu cemburu lalu berniat hendak membunuhnya? Lalu kamu siapkan pisau?)” tanya pria penanya lainnya.
“Inggih, malam tu jua ulun niatkan (ya, malam itu juga saya niatkan),” katanya.
“Ingat lah ikam berapa kali menusuk? (ingat nggak kamu berapa kali menusuk?)” tanya penanya pertama.
“Ulun racapi mencucuk (saya banyaki menusuknya, bertubi-tubi),” jawab Abdus Salam.
“Ikam racapi karena niat ikam membunuh sudah lah? (kamu menusuk bertubi-tubi karena memang sudah niat membunuh?)” tanya lagi.
“Seingat ulun terakhir mencucuknya tu kena dada, inya menghindar pas ulun cucuk (seingat saya tusukan terakhir kena dadanya, dia menghindar saat saya tusuk),” jawabnya lagi.
Setelah itu, para penanya menanyakan kapan pelaku dilahirkan dan apa pekerjaannya.
Dia mengaku kelahiran 1997 dan bekerja sebagai penjaga parkir di Pasar Batuah Martapura.
Video itu berdurasi 46 detik.