Pilpres 2019
JK Jadi Kunci Tentukan Cawapres Untuk Jokowi di Pilpres 2019, PDIP Sebut Ada Peluang Dengan Prabowo
Meski dalam survei Litbang Kompas nama Jusuf Kalla menjadi yang teratas cawapres favorit pendamping Jokowi.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Hingga saat ini Joko Widodo (Jokowi) belum menentukan siapa yang bakal mendampinginya di bursa Pilpres 2019 mendatang.
Jusuf Kalla (JK) yang saat ini mendampingi Jokowi sebagai Presiden priode 2014 hingga 2019 ini pun rencananya tidak akan kembali mendaftar diri sebagai Cawapres di Pilpres tahun depan.
JK sendiri berucap ingin beristirhat usai masa jabatannya sebagai Wakil Presiden berakhir.
"Seperti saya katakan, saya sendiri tentu ingin istirahat dan apalagi masalah konstitusi sudah menetapkan seperti itu, harus dua kali," kata Kalla di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Selasa (24/4/2018) seperti dilansir Warta Kota.
Meski dalam survei Litbang Kompas nama Jusuf Kalla menjadi yang teratas cawapres favorit pendamping Jokowi.
Baca: Begini Pengakuan Mengejutkan Pria Penghina Nabi Yang Kini Ditangkap Polisi

Pria yang sudah dua kali duduk di kuris Wapres ini tak bergeming dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
"Saya berterima kasih atas polling itu yang memberikan penilaian yang baik bagi kita semua yang bekerja di pemerintahan. Tentu tujuan utamanya agar rakyat maju. Karena kalau rakyat merasa baik, tentu ada kemajuan yang dicapai," tutur Kalla.
Namun, JK disebut-sebut menjadi kunci penentu siapa yang bakal mendampingi Jokowi di Pilpres mendatang.
Masukan dari JK yang sudah dua priode menjabat sebagai Wapres dan sudah mendampingi Jokowi akan menjadi pertimbangan penting bagi PDI Perjuangan untuk menentukan pendamping ayah Kahiyang Ayu di Pilpres 2019.
Baca: Tuliskan Ini Untuk Ulama 212, Ratna Sarumpaet Akui Dirinya Korban Hingga Sebut Rencana Kotor Istana
PDIP juga akan mendengarkan masukan dari seluruh ketua umum partai politik pendukung Jokowi di Pilpres 2019, serta menunggu masukan dari pendamping Jokowi saat ini, Jusuf Kalla.
"Dengan pengalaman yang luas dari Pak JK, kami akan mendengarkan masukan dan arahan dari Bapak JK," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto melansir Tribunnews.com.
Sementara itu, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, jika Jokowi dipasangkan dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2019, sekitar 42,1 persen responden mendukung pasangan tersebut.
Terkait hal it, Hasto mengatakan, pihaknya masih membuka peluang kemungkinan tersebut.
