Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Dicap Jadi Buah Sehat, Inilah Yang Terjadi Pada Tubuh Saat Sering Konsumsi Alpukat dan Pisang

Pisang juga dapat membantu menjaga tingkat tekanan darah dan menurunkan risiko batu ginjal karena jumlah kalium pisang yang tinggi.

Editor: khairunnisa
Pixabay.com
pisang 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Buah dan sayuran sangat penting untuk mempertahankan gaya hidup sehat.

Buah dan sayuran mengandung vitamin dan mineral agar tubuh kita berfungsi dengan baik.

Untuk itu, kita harus membiasakan hidup kita dengan sayur dan buah, seperti pisang dan alpukat yang mengandung potasium dan magnesium.

Dua buah ini dianggap memiliki manfaat yang tak terbatas bagi tubuh kita.

Baru-baru ini, para ilmuwan telah menemukan bahwa pisang dan alpukat juga dapat mencegah risiko kesehatan yang serius, seperti dilansir dari Providr.

Lalu, risiko penyakit apa saja yang dapat dicegah oleh kedua buah tersebut?

Jantung adalah organ terpenting dalam tubuh manusia yang membuat kita tetap hidup dengan memompa darah ke seluruh tubuh.

Baca: Pose Telanjang Dada dengan Sang Anak, Foto Stefan William Ini Malah Bikin Netter Salah Fokus

Tetapi, bila jantung kita terganggu, hal-hal menakutkan seperti serangan jantung bisa saja terjadi.

Dokter dan ilmuwan terus-menerus mencari cara untuk mencegah serangan jantung yang terjadi pada manusia.

Sekarang, mereka percaya bahwa mengonsumsi pisang dan alpukat dapat membantu mencegah penyakit tersebut.

Penelitian yang dilakukan di University of Alabama dan ditemukan dalam jurnal JCI Insight mengungkapkan bahwa jika seseorang mengonsumsi setidaknya satu pisang atau alpukat setiap hari, mereka dapat melindungi diri mereka dari penyakit jantung.

Tim peneliti juga menemukan bahwa pisang dan alpukat juga dapat menurunkan risiko penyumbatan arteri yang sering membutuhkan operasi bypass besar.

Alasan di balik temuan tersebut adalah kalium yang ditemukan pada pisang dan alpukat sebenarnya mengurangi kalsifikasi pembuluh darah, yang merupakan salah satu komplikasi penyakit ginjal dan penyakit kardiovaskular.

Untuk mengumpulkan temuan mereka, tim memberi tikus dengan makanan yang berbeda dengan kandungan kadar potasium rendah, normal dan tinggi.

Sumber: Intisari
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved