Rekaman Percakapan dengan Rini Soemarno Tersebar, Dirut PT PLN Pertimbangkan Langkah Hukum
Dijelaskan Sofyan, konteks pembicaraan itu terkait konsep PLN yang ingin mempunyai saham-saham di perusahaan swasta.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dirut PT PLN Sofyan Basir mempertimbangkan langkah hukum terkait beredarnya rekaman audio peebincangan dirinya dan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Hal itu diungkapkannya kepada awak wartawan usai mengikuti rapat koordinasi BUMN 2018 di De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (28/4/2018).
“Kami akan masuk ke ranah hukum karena kalau rekamannya itu lempeng-lempeng saja sih tidak apa-apa dan proyeknya itu tidak jadi jalan,” kata Sofyan.
Sofyan mengaku rekaman yang tersebar di medsos merupakan perbincangan dirinya dan Rini Soemarno.
Baca: Ini Dia Polisi yang Berani Tilang Kapolri Di Sarinah, Lihat 5 Fotonya Jadi Pengen Ditilang Juga
Namun, rekaman tersebut disebutnya sudah mengalami pengeditan dan beberapa pembicaraan sudah terpotong-potong.
Ia mengatakan, perbincangan itu dilakukan pada akhir 2016 lalu.
Dijelaskan Sofyan, konteks pembicaraan itu terkait konsep PLN yang ingin mempunyai saham-saham di perusahaan swasta.
Hal itu dianggapnya merupakan sesuatu yang lumrah karena PLN, katanya, setiap saat berkonsultasi kepada Rini Soemarno.
“Pembicaraan itu ada antara saya dan ibu Rini karena PLN ini konsultasi setiap saat dengan Bu Menteri (Rini Soemarno),” ucap Sofyan.
Baca: Komeng dan Rudi Sipit Jadi Sarjana, Posenya Saat Prosesi Wisuda Ini Bikin Ngakak Masih Aja Ngelucu
Ia menegaskan, kata ‘saya’ dalam pembicaraan tersebut merujuk pada PLN, bukan pribadi dirinya.
“Konsep PLN itu untuk ke depan selalu bekerja sama dengan swasta dengan kegiatan apapun jika bisnisnya PLN berkaitan langsung dengan pihak swasta itu dan bisnis yang jangka panjang.”
“Kontrak 10 tahun, 20 tahun, 30 tahun, maka PLN berkeinginan untuk ikut saham di perusahaan-perusahaan itu,” terang Sofyan.
Sebelumnya, rekaman audio perbincangan Sofyan Basir dan Rini Soemarno tentang saham dan proyek tersebar di media sosial, Jumat (27/4/2018).
(Laporan Wartawan TribunSolo.com/ Efrem Siregar)