Terbongkar Motif hingga Urutan Rencana Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Siasat Licik Dwi Sejak Juni Gagal

Akhirnya terbongkar motif belasan pelaku menculik dan membunuh kepala cabang bank BUMN Muhammad Ilham Pradipta. Korban tewas tak sesuai rencana.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Kompas.com dan Instagram Ilham Pradipta
PEMBUNUHAN KACAB BANK: Foto para tersangka (kiri) kasus penculikan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta (kanan). Akhirnya terbongkar motif belasan pelaku menculik dan membunuh kepala cabang bank BUMN Muhammad Ilham Pradipta. Korban tewas tak sesuai rencana. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Akhirnya teka-teki motif penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Muhammad Ilham Pradipta terbongkar.

Dalam konferensi pers hari ini, Selasa (16/9/2025), Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra mengurai kronologi per tanggal dari mulai perencanaan penculikan, eksekusi hingga saat korban, Ilham Pradipta ditemukan tewas di wilayah Bekasi, Jawa Barat pada 21 Agustus 2025 lalu.

Untuk diketahui, dalam kasus penculikan dan pembunuhan yang menewaskan Ilham, polisi telah menangkap 15 pelaku yang kini jadi tersangka.

Dari 15 tersangka tersebut, empat orang merupakan otak pembunuhan alias yang merencanakan penghilangan nyawa terhadap Ilham.

Empat orang tersebut adalah Dwi Hartono alias DH, C alias Ken, YJ, dan AA.

Alasan utama keempat pelaku ingin menghabisi nyawa Ilham ternyata karena perkara pemindahan rekening dormant di salah satu bank.

Rekening dormant merupakan rekening bank yang tidak aktif/tidak ada aktivitas transaksi dalam jangka waktu tertentu.

Awalnya, C alias Ken dan DH ingin memindahkan uang di rekening dormant-nya ke rekening lain namun dengan cara yang mudah.

"Motif dari para pelaku melakukan perbuatannya yaitu para pelaku ataupun para tersangka berencana untuk melakukan pemindahan uang dari rekening Dormant ke rekening penampungan yang telah dipersiapkan," pungkas Kombes Pol Wira Satya Triputra dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV.

Alhasil setelah membincangkan soal rekening dormant tersebut, C bercerita kepada DH kalau dia ingin memindahkan uangnya ke rekening lain.

Kala itu C alias Ken dan DH mencari kepala cabang bank mana yang bersedia memindahkan rekening dormant tersebut.

Perencanaan tersebut sudah dibincangkan C dan DH sejak Juni 2025.

"Bulan Juni 2025 pelaku atas nama C alias K bertemu dengan pelaku DH di mana pada saat itu C alias K memiliki data rekening Dorman di beberapa bank. C memiliki rencana untuk memindahkan uang dari rekening Dormant tersebut ke rekening penampungan yang telah dipersiapkan. Sehingga dalam rencana ini C alias K sudah menyiapkan tim IT namun untuk melaksanakan hal tersebut memerlukan persetujuan dari kepala bank sehingga pelaku C mengajak DH untuk mencari kepala cabang yang bisa diajak bekerja sama dalam rangka pemindahan uang tersebut dari rekening Dorman ke rekening penampungan," imbuh Kombes Pol Wira Satya Triputra.

Sebulan kemudian, C dan DH kembali bertemu guna membahas hal yang sama.

Rupanya di momen tersebut, C dan DH mengaku sudah berusaha membujuk Kacab bank BUMN Ilham Pradipta untuk memindahkan rekening dormant ke rekening penampungan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved