Mako Brimob Rusuh
ISIS Klaim Dalang Kerusuhan Di Mako Brimob, Misi Teroris Bogor Terealisasi ?
Keributan tersebut bermula dari penolakan pihak keluarga narapidana terorisme saat polisi hendak memeriksa makanan yang dibawa.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Polisi masih belum memberi penjelasan terkait kerusuhan di Mako Brimbo, Kelapa Dua, Depok.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal kerusuhan terjadi berawal dari keributan antara tahanan danpetugas di salah satu blok.
Keributan tersebut bermula dari penolakan pihak keluarga narapidana terorisme saat polisi hendak memeriksa makanan yang dibawa.
Ketika itu, pihak keluarga bermaksud menjenguk salah satu narapidana terorisme.
Baca: Kerusuhan Mako Brimob Tepat Pada Setahun Ahok Mendekam, Begini Curhat Haru Sang Adik
"Memang di media-media maupun media sosial berkembang. Nah, saya kan ada di TKP sejak tadi malam. Saya lihat tahap demi tahap. bahwa apa yang diklaim oleh si A, B dan lain lain itu sama sekali tidak benar," ujar Iqbal.

"Bahwa pemicunya adalah hal yang sepele, pemicunya adalah masalah makanan," ucapnya.
Iqbal menegaskan, sesuai standar prosedur operasional, seluruh makanan yang berasal dari luar dan diberikan kepada tahanan harus melalui pemeriksaan.
"Sesuai SOP memang makanan diverifikasi oleh kami apakah ada barang-barang lain, itu terjadi keributan, cekcok," kata Iqbal.
Baca: Foto dan Video Kondisi Mencekam Di Dalam Mako Brimob, Senjata Dirampas Ada Korban Tembak
Teroris Di Bogor Incar Polisi
Sebelum kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, tim Densus 88 sempat menangkap tiga terduga teroris di Bogor.
Melansir Kompas.com, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, Senin (7/5/2018), mengatakan, operasi penangkapan dilakukan pada Jumat (4/5/2018) pada pukul 19.30 WIB.
Ketiga pelaku ditangkap di Jalan Veteran III Gang Casa Adelina No.51, RT:05/RW:02, Kp. Caringin, Kel. Banjarsari, Kec. Ciawi, Kab. Bogor - Jawa Barat.
Ketiga terduga teroris yakni Anang Rachman alias Abu Arumi, Abid Faqihuddin dan M Mulyadi.

Anang merencanakan aksi teror dgn sasaran Mako Brimob Kedunghalang, Bogor.
Abid merencanakan aksi teror dengan sasaran Pos Polantas Gadog, dengan cara membacok polisi dengan golok.