Mako Brimob Rusuh
Bantah Ada 16 Korban Penembakan, Wakapolri: Ledakan di Mako Brimob untuk Sterilisasi
"Tidak ada negosiasi, tidak ada urusan kesepakatan, ini semua dilakukan dengan soft approach. Yang lain saya koreksi," ujarnya.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wakapolri Komjen Syafruddin menegaskan pada 07.15 WIB pihak Kepolisian RI berhasil mengambilalih Mako Brimob Kelapa Dua di Depok.
Dalam keterangan pers-nya, Komjen Syafruddin menegaskan tidak ada korban jiwa dalam proses pengambilalihan Mako Brimob tersebut.
"Polri dalam menangani selalu berupaya sepersuasif mungkin dan berkepala dingin. Saya selalu menekankan dari semua unsur untuk berkepala dingin walaupun teman-temannya menjadi korban," kata Komjem Syafruddin di Jakarta, Kamis (10/5/2018).
Komjen Syafruddin menegaskan, pengambilalihan Mako Brimob di Kelapa Dua menggunakan soft approach bukan negosiasi.
"Tidak ada negosiasi, tidak ada urusan kesepakatan, ini semua dilakukan dengan soft approach. Yang lain saya koreksi," ujarnya.
Baca: Operasi Pengambilalihan Mako Brimob oleh Polri Berakhir
Dengan demikian, Wakapolri mengoreksi adanya berita yang menyebutkan ada 16 korban meninggal yang ditembak mati dalam proses penanggulangan tersebut.
"Tidak ada," tegasnya saat seorang wartawan bertanya apakah benar ada 16 orang korban meninggal saat acara jumpa pers tersebut.
Wakapolri juga mengatakan akan memberikan update perkembangan berita mengenai kerusuhan tersebut dalam 1 jam mendatang.
"Karena ini perlu operasi penanggulangan. untuk kemudian disampikan sudah clear. seluruh tahanan yang serahkan diri, sudah dilakukan langkah" untuk dilakukan pemindahan," katanya.
Dia juga mengatakan bahwa kerusuhan terjadi di rutan Salemba cabang Brimob, bukan di Rutan Mako Brimob seperti diberitakan sebelumnya.
Ledakan untuk Sterilisasi
Baca: Tak Hanya Ledakan, Terdengar Suara Baku Tembak Di Mako Brimob
Selain itu, Komjen Syafruddin juga mengatakan, suara ledakan dan baku tembak yang terjadi di Kompleks Mako Brimob, Jawa Barat, Kamis (10/5/2018) pagi untuk sterilisasi.
"Ledakan tidak ada korban jiwa. Itu melakukan sterilisasi, biasa, mudah-mudahan enggak ada orang di dalam," kata Syafruddin.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, suara ledakan dan baku tembak terdengar dari arah Direktorat Polisi Satwa Korshabara Baharkam Polri.
Ledakan itu menggetarkan tanah. Setelah itu, tak berselang lama terdengar suara baku tembak.