Mako Brimob Rusuh

Cerita Ayah Aipda Denny Saat Dapat Kabar Anaknya Disandera Napi Teroris di Mako Brimob

Saat itu istri dari almarhum datang ke rumahnya dengan panik setelah mendengar kabar wafatnya Denny dalam peristiwa tersebut.

Editor: Damanhuri
TribunJakarta.com/Nawir Arsyad Akbar
Sumarno, ayah almarhum Aipda Denny Setiadi di rumah duka, di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (10/5/2018). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -  Sumarno, ayah dari Aipda Denny Setiadi yang merupakan satu diantara korban kerusuhan Mako Brimob, tidak merasakan firasat yang aneh jelang wafatnya sang anak.

Ayah dari almarhum Denny tersebut menceritakan pertemuan terakhirnya dengan anaknya terjadi pada Minggu, (6/5/2018) lalu.

"Ketemu terakhir hari Minggu berkunjung dengan anaknya. Tidak ada tanda-tanda, dia sehat-sehat aja," kata Sumarno di rumah duka kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (10/5/2018).

Selanjutnya Sumarno juga menceritakan saat dirinya mendengar kabar bahwa anaknya sedang menjadi sandera dalam kerusuhan di Mako Brimob.

Saat itu istri dari almarhum datang ke rumahnya dengan panik setelah mendengar kabar wafatnya Denny dalam peristiwa tersebut.

"Sampai jam 11 gak ada kabar. Istrinya pulang ke sini dengan kecewa. Terus dapat kabar Denny meninggal," ujar Sumarno.

Sumarno yang juga merupakan mantan polisi melihat Denny sebagai sosok yang sangat baik. Menurutnya, almarhum menjadi seseorang yang membanggakan keluarganya.

"Jujur, ramah, sopan, sering bergaul, suka bercanda. Tidak ada firasat sebelumnya," ujar Sumarno.

Almarhum Aipda Denny Setiadi wafat dengan meninggalkan seorang anak perempuan berumur 2 tahun dan istri bernama Etti Prihartini.

Usai sampai ke rumah duka dari RS Polri Kramat Jati, jenazah langsung dimakamkan malam ini di tempat pemakaman umum (TPU) Setu, Jakarta Timur.

(TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved