Surabaya Diteror Bom

Kisah Bayu yang Hadang Teroris di Gereja, Lakukan Ini Terhadap Anak dan Istri Sebelum Tewas

Puluhan orang berhelimpangan. Beberapa orang tewas seketika. Lainnya luka berat dan ringan.

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
kolase
Bayu, sosok heroik hadang motor teroris 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aksi terorisme yang yang terjadi di tiga gereja di Surabaya membuat rakyat Indonesia berduka.

Dalam insisden ledakan bom yang terjadi tadi pagi, 11 orang meninggal dunia dan luka-luka.

Bahkan, disekitar lokasi gereja ditemukan potongan tubuh manusia yang diduga menjadi korban ledakan bom.

Melansir Tribunnews.com, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung dalam siaran di Metro TV menjelaskan jika Tiga Gereja dimaksud adalah Gereja Santa Maria di Ngagel, GKI di Jalan Diponegoro dan Gereja di Jalan Arjono.

Baca: 11 Korban Tewas Bom Bunuh Diri di Gereja Surabaya Diidentifikasi di RS Bhayangkara Jatim

Kejadian mengerikan itu masih diselidiki pihak penyidik.

Meski begitu, ada sepenggal kisah yang ikut dikais dari kabar duka tersebut.

Hal itu berasal dari edaran berupa jarkoman via WhatsApp tentang sosok pria heroik.

Ia adalah Bayu, seorang pria yang disebutkan dalam jarkoman tersebut sebagai koordinator keamanan gereja.

Seorang pengguna Facebook bernama Birgaldo Sinaga mengisahkan sosok Bayu, sebelum dirinya tewas dalam aksi teror bom.

Berikut kisahnya :

Minggu pagi subuh (13/5/2018), Aloysius Bayu Rendra Wardhana bangun lebih cepat. Ia dapat tugas shift pagi sebagai sebagai koordinator relawan keamanan Gereja SMTB
Santa Maria Tidak Bercela Ngagel Surabaya.

Sehari-hari Koko Item bekerja sebagai fotographer handal.

Bayu atau yang akrab dipanggil Koko Item bersiap mandi lalu berkemas. Ia masuk kamar berganti seragam. Bayi mungilnya masih tertidur pulas. Ia mendekat keranjang ayunan bayinya. Ia mendekatkan bibirnya untuk mencium pipi montok bayinya. "Anakku sayang.. Papa kerja dulu ya... Jgn nangis ya... Emuachhh", bisik lirih Bayu di telinga bayinya. Istrinya tersenyum lalu mengantar suaminya di depan pintu.

Bayu tiba di Gereja SMTB pada misa pertama. Ia bergabung dengan rekannya di pintu masuk samping halaman gereja persis di persimpangan lampu merah Jl Ngagel Madya.

Jemaat mulai berdatangan. Ramai jemaat masuk gereja. Banyak anak2 dan wanita masuk gereja. Misa pertama biasanya paling ramai jemaatnya.

Baca: Jasad Wanita Misterius yang Diduga Pelaku Bom Bunuh Diri di GKI Diponegoro Surabaya Belum Dievakuasi

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved