Begini Tanggapan Komnas Perempuan Soal Keterlibatan Wanita Dalam Jaringan Teroris

Komisioner Komnas Perempuan itu pun mengklaim bahwa sebagian besar perempuan di Indonesia belum memiliki kebebasan

Editor: Damanhuri
Ketua Subkomisi Pemantauan Komnas Perempuan, Mariana Amiruddin (Kristian Erdianto) 

TRIBUNNEWSBOBOR.COM -  Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Mariana mengungkapkan bahwa oknum teroris perempuan yang melakukan aksi meledakkan diri merupakan orang yang hanya patuh dan tunduk pada ajarannya.

"Saya melihat, jadi kalau perempuan mau sampai diperlakukan seperti itu (meledakkan diri) artinya dia tunduk dan patuh saja pada ajaran yang diterima. Dia hanya berharap pada surga saja," ungkapnya saat dihubungi pada TribunJakarta.com, Senin (14/5/2018).

Salah satu pemicu perempuan melakukan aksi teror tersebut lantaran peran sebagian besar perempuan yang sangat terbatas di sebuah keluarga.

"Dia mau harap apa lagi? Karena pertama dia hidup hanya pada keluarga, dia harus mengasuh anak. Dia dididik untuk menjadi calon surga. Jadi dalam situasi ini perempuan belum tentu memilih untuk bunuh diri," terangnya.

Baca: Ibu yang Ajak Putrinya Lakukan Bom Bunuh Diri Punya Cerita Kelam Hingga Pernikahannya Tak Direstui

Komisioner Komnas Perempuan itu pun mengklaim bahwa sebagian besar perempuan di Indonesia belum memiliki kebebasan untuk mengetahui yang baik bagi dirinya.

"Budaya untuk mengikut orang lain yang belum tentu dia tahu bahwa itu salah. Dia tidak punya kebebasan yang mana yang baik untuk dirinya. Tidak ada ruang untuk menyatakan sikap dirinya mau apa," kata dia.

"Sehingga dia bisa dibawa kemana aja. Pengedar narkoba pun juga digunakan perempuan karena alasan kemiskinan dan janda. Mereka tidak tahu bahwa itu berbahaya," pungkas Mariana.

 (TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved