'Pemkot Bogor Jangan Menutup THM Jelang Ramadhan Saja'
Dalam aksinya para mahasiswa tersebut meminta tempat maksiat di Kota Bogor ditutup secara permanen.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BOGOR TENGAH - Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Muslim Bogor (APMB) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) melakukan demonstrasi di Balaikota Bogor, Selasa (15/05/2018).
Dalam aksinya para mahasiswa tersebut meminta tempat maksiat di Kota Bogor ditutup secara permanen.
"Pemkot Bogor jangan hanya menutup THM disaat menjelang bulan Ramadhan saja, tetapi sesudah bulan Ramadhan tempat seperti itu memang harus di tutup karena sangat berdampak buruk bagi para pemuda terutama pemuda muslim," ucap Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Iqbal Firdausa dengan.
Bukan hanya itu mereka pun meminta Pemkot Bogor untuk menyelesaikan permasalahan LGBT yang ada di Kota Bogor.
Menjelang bulan puasa ini para mahasiswa itu pun dalam aksinya mengajak serta mengajak kepasa masyarakat Kota Bogor, untuk menyambut bulan suci Ramadhan dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
"Kami menghimbau kepada seluruh pihak, khususnya antar umat beragama untuk bijak dalam menyikapi isu ini. Mari kita buktikan, bahwa peristiwa menyedihkan yang terjadi di Surabaya tidak akan pernah mampu menggoyahkan kerukunan antar umat beragama di Indonesia," katanya.
Pada aksi yang diadakan dari siang hingga sore hari itu mahasiswa juga mengadakan aksi treatikal.
Diaman saat itu seorang pemuda yang hampir meninggal karena meminum alkohil.