Panen 2 Hari Sekali, Ternyata Waktu Menanam Buah Timun Suri Cukup Lama, Begini Prosesnya

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Petani timun suri di Kabupaten Bogor kebanjiran orderan saat memasuki bulan puasa.

Nalih (54), satu diantara petani timun suri di Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor mengaku dalam sekali panen, dirinya berhasil menjual tiga kwintal timun suri.

Ia menjual timun suri kepada pedagang buah yang biasa menjajakan dagangannya di sisi jalan.

Namun, tahukah Anda, rupannya tak mudah untuk bisa mengahasilkan timun suri dengan kualitas baik.

Nalih mengatakan bahwa dirinya mulai menanam timin suri sejak dua bulan yang lalu.

"Tanamnya pas bulan rajab, jadinya setahun sekali aja gitu," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (18/5/2018).

Ia mengatakan faktor yang menjadi kendala bagi dirinya dalam menanam timun suri adalah cuaca.

"Kalau panas ga hujan-hujan itu salah satu kendalanya, tapi sejauh ini di sekitar kebun ada air untuk menyiram dan bisa teratasi kendala itu," terangnya.

Usai dua bulan menanam, lanjutnya, dirinya kemudian hanya tinggal menunggu waktu panen saja.

Waktu panen timun suri sendiri berteparan dengan bulan puasa.

"Iya jadi sekarang mah tinggal panen saja, dua hari sekali, jadi kan timun surinya itu tidak serentak matang," tuturnya.

Sejauh ini, kata dia, beberapa pelanggan yang biasa membeli timun suri dalam jumlah banyak kepadanya merasa cukup puas atas kualitas timun suri hasil kebunnya.

"Iya Alhamdulillah, pulen katanya, kuncinya sih tergantung pupuk yang digunakan," terangnya.

Ia pun mengaku merasa cukup puas dengan apa yang dihasilkannya bisa bermanfaat bagi banyak orang.

"Timun suri banyak yang cari, dan sebetulnya menanamnya ga begitu sulit, tanamnya dari biji timun suri, jadi kalau saya tahun depan mau nanam lagi, ngumpulin biji timun surinya dari sekarang, di simpan di dalam toples," tandasnya.