Merasa Tak Pantas Masuk Daftar 200 Mubaligh, Aa Gym: yang Tegas Tidak Serta Merta Radikal

Hal itu bukan karena alasan, kata Aa Gym, rilis itu menimbulkan masalah karena bersamaan dengan adanya isu pemboman.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase TribunBogor
Aa Gym dan Ustaz Abdul Somad (UAS) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Beberapa waktu ini, publik dihebohkan dengan rilis yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) soal 200 ulama yang direkomendasikan.

Hal itu kemudian menimbulkan protes dari masyarakat, karena dengan 200 ulama saja dinilai tidak akan bisa mengcover jumlah penduduk di Indonesia.

Rupanya pembahasan mengenai 200 ulama yang dirilis oleh Menag ini menjadi perbincangan hangat sehingga dijadikan topik di acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (23/5/2018) malam.

Aa Gym yang hadir di acara tersebut mengatakan, kalau dirinya sudah memiliki keyakinan dari awal kalau dikeluarkannya rilis tersebut akan jadi masalah.

Baca: Disindir Dewi Perssik Soal Selingkuh dan Candaan Tak Pantas, Begini Balasan Menohok Sang Suami

"Pertama kali ada kiriman berita keluar 200 nama ini, saya yakin akan terjadi masalah," kata Aa Gym di acara tersebut, yang diposting di YouTube, Rabu (23/5/2018) malam.

Hal itu bukan karena alasan, kata Aa Gym, rilis itu menimbulkan masalah karena bersamaan dengan adanya isu pemboman.

"Tapi mungkin karena momentumnya sesudah pemboman, sehingga tindakan ini seakan mengarah pada ulama dan tokoh islam. Dan benar saja, ini sudah semakin menghangat akibat adanya rekomendasi 200 ini," kata Aa Gym.

Seperti yang diketahui, Aa Gym sendiri masuk dalam daftar 200 nama ulama yang direkomendasikan oleh Kemenag.

"Secara pribadi saya juga nggak layak masuk, masih banyak guru saya yang berilmu tinggi dan belum masuk," kata dia.

Untuk itu, menurut Aa Gym, sebaiknya rilis ini bisa dievaluasi lagi untuk menghindari adanya grup ulama pemerintah dan non pemerintah.

Ia kemudian mencontohkan Ustaz Haikal Hassan yang tidak masuk dalam daftar 200 ulama tersebut.

Baca: Terpopuler, Kakak Ipar Ungkap Perlakuan Acid ke Adara Semasa Hidup dan Penyakit yang Disembunyikan

Menurut Aa Gym, ustaz yang dikenal keras dalam menyampaikan pendapatnya itu tidak memiliki bibit-bibit radikal sama sekali.

"Ustaz Haikal ini baik, tidak radikal, jinak kok walaupun bicaranya begini," jelasnya.

Ia juga mengatakan, kalau semua penceramah harus identik dengan jinak dan lembut, maka tidak akan ada keberagaman.

"Jangan anggap yang tegas itu serta merta dianggap radikal, karena itu diperlukan di negara ini. Saya harap kita tetap berbaik sangka, tapi memang harus sangat peka dalam posisi ini," tambahnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved