Merasa Tak Pantas Masuk Daftar 200 Mubaligh, Aa Gym: yang Tegas Tidak Serta Merta Radikal
Hal itu bukan karena alasan, kata Aa Gym, rilis itu menimbulkan masalah karena bersamaan dengan adanya isu pemboman.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Aa Gym juga menegaskan, kalau dengan adanya isu pemboman ini kemudian ulama dilitsus, itu jelas sangat tidak adil.
"Saya mengerti ini memang tidak dimaksudkan oleh Pak Menag, tapi sudah terasa dampaknya, banyak teman-teman saya yang dieliminir. Tolonglah jangan selalu dikaitkan dengan islam tiap ada pemboman," ujarnya lagi.
Baca: Waspada! Serangan Jantung Berbahaya Bernama Angin Duduk, Begini Penjelasannya
Untuk itu, Aa Gym juga menyarankan agar melibatkan semua pihak dalam kasus pemboman ini, karena tidak cukup hanya dengan undang-undang saja.
"Saya mohon semua pihak lebih peka dan bijaksana, jangan sampai mengarah ke umat islam. Saya yakin tidak cukup hanya undang-undang, libatkan lebih banyak orang berpengaruh yang bisa memperbaiki umat," tandasnya.
Tanggapan Ustaz Abdul Somad
Sementara itu, menganai namanya yang tidak ada di daftar tersebut, Ustaz Abdul Somad pun memberikan respon.
Hal itu dikarenakan banyaknya pertanyaan dari netizen mengenai tidak adanya nama UAS di rekomendasi tersebut.
Respon itu disampaikan UAS di akun Instagramnya, @ustadzabdulsomad, tiga hari yang lalu.
Baca: 10 Fakta Aneh Kerajaan Inggris, Kentang Diukur Sebelum Disajikan Hingga Tali Sepatu Disetrika
"Bagaimana tanggapan ustadz.: ustad tdk termasuk dlm 200 mubaligh rujukan KEMENAG??," tanya seorang yang mengirim pesan padanya.
Jawaban Ustaz Abdul Somad pun cukup mengejutkan.
"Sebab kemenag tidak ingin mengecewakan masyarakat. Karena saya penuh sampai april 2020," jawab Abdul Somad.
Sementara itu, entah kebetulan atau tidak, Ustaz Arifin Ilham memposting sebuah video ceramah UAS di akun Instagramnya.
Di postingan itu, UAS sedang ceramah mengenai pentingnya memiliki teman yang selalu mengingatkan pada kebaikan.
Begini postingannya :