Pedagang Tutut Beracun Mengaku Memasak Dengan Cara Normal, Polisi Tunggu Hasil Uji Lab

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Tiga orang pedagang tutut beracun berinisial Y, S dan T ditetapkan sebagai tersangka.

Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian pedagang dan orang yang memasak tutut mengaku memasak tutut itu secara normal.

"Kalau hasil pemeriksaan mereka itu memasak normal ada bawang cabai normal," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Didik Purwanto, di Mako Polresta Bogor Kota Jalan Kapten Muslihat, Senin (28/5/2018).

Namun dari hasil pendalaman di lapangan, Satreskrim Polresta Bogor Kota mendapatkan informasi lain.

Dari informasi tersebut diduga tutut yang dimasak kondisinya sudah tidak lagi bagus.

"Yang kita dalami lagi, saya dapat inromasi dari lapangan kemungkinan tutut ini tutut yang sudah lama yang dia beli di pasar, kemudian masakannya pun kemungkinan besar sudah dari kemarin dimasak lagi," ujarnya.

Meski demikian pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut karena masih menunggu hasil uji lab forensik.

"Nah kita enggak tau apakah masak dua kali ini menyebabkan masakan tidak beracun menjadi beracun, ya ini sementara kita masih nunggu hasil lab dan kita melakukan pendalaman lagi kepada dua tersangka karena kita baru dapatkan informasi itu," ucapnya.

Didik menjelaskan bahwa pedagang tersebut berjualan dalam jumlah banyak.

Bahkan bukan hanya tahun ini, setiap tahun pedagang itu pun berjualan tutut saat bulan puasa

"Karena ini moment tahunan mereka amsak secara momen, ini kita akan coba gali lagi apakah ada unsur kesengahaan atau tidak, harusnya mereka dia sering masak kenapa ini masak menjadi racun," katanya.

Dari dapur tersangka pihak kepolisian menyita barang bukti berupa sisa makanan dan bumbu-bumbu untuk dilakukan uji lab.

Saat ini ketiga tersangka itu masih dilakukan pendalaman di Mako Polresta Bogor Kota Jalan Ks Tubun.