Radar Bogor Diserbu, Fadli Zon: Cara yang Dilakukan Tak Pancasilais
Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan ke kantor Harian Radar Bogor tepat pada Hari Lahir Pancasila, Jum'at (1/6/2018).
Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Afdhalul Ikhsan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon mengaku bahwa penggerudukan terhadap sebuah media tidaklah mencerminkan nilai Pancasila.
Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan ke kantor Harian Radar Bogor tepat pada Hari Lahir Pancasila, Jum'at (1/6/2018).
"Kalau cara bermain politik kita seperti itu saya kira sangat berbahaya karena siapapun bisa mengarahkan massa, saya kira kalau massa dilawan massa kita akan bentrok, cara yang dilakukan bukan cara yang pancasilais, bukan demokratis, saya kira ini bagian yang tidak boleh terulang lagi dan ancaman seperti ini tidak bisa dan harus dilawan," ucapnya kepada awak media.
Menurutnya, penggerudukan tersebut tidak boleh dilakukan karena sudah menghalang-halangi pers terhadap suatu pemberitaan.
"Kita boleh saja tidak suka terhadap suatu pemberitaan tetapi kita mempunyai mekanisme tidak boleh pers diancam dan diteror kita semua udah paham sekali bahwa tanpa ada pers tidak ada demokrasi dan pers adalah pilar ke empat," katanya
"Saya kira tidak bisa melakukan tindakan teror diluar tata cara yang beradab secara demokrasi, padahal kita ini negara yang selalu diagungkan sebagai negara demokrasi, beradab, yang pancasila kebetulan ini juga hari pancasila," imbuhnya.
Jika keberatan atas pemberitaan yang dimuat seharusnya meminta hak jawab atau dikoreksi melalui dewan pers.
"Tentu kalau misalnya ada kesalahan bisa dikoreksi melalui dewan pers," pungkasnya.