Anaknya Dicekal 2 Kali Naik Pesawat Karena Autis, Curhatan Wanita Ini Viral di Media Sosial
"yang buat kami sedih, kenapa harus di bedakan penumpang normal dengan autis??"
Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pengalaman kurang menyenangkan dialami wanita ini.
Ia dicekal oleh pihak bandara karena memiliki anak autis.
Pengalaman wanita bernama Anna Hermawan ini dicurahkan dalam Instagram @annahermawan, sekira tiga jam yang lalu.
Kemudian, ceritanya ini diunggah ulang Lambe Turah, Senin (11/6/2018).
"Ohhh jadi gitu yaaa
Baru tau kalo anak dengan kebutuhan khusus ga boleh naek
.
Ehh serius emang ga boleh naek?
.
Yang tau, kasih tau minceu dongssss," tulis @lambe_turah di captionnya.
Baca: Menikah Tahun Lalu dengan Lelaki Muda, Nenek 78 Tahun Asal Bogor Kini Tengah Hamil 7 Bulan
Baca: 70 Tahun Setia Dampingi, Begini Kisah Cinta Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II, Penuh Pengorbanan
Baca: Tiket Promo Cuma Rp 900.000, Kereta Sleeper Bakal Beroperasi Besok
Diawal cerita, Anna menanyakan soal kejadian yang dialaminya ini apakah pernah dialami wanita lainnya, terlebih yang sudah menjadi seorang ibu.
Ia pun menanyakan solusi yang harus dilakukan jika terjadi kejadian seperti itu.
"Mohon maaf teman-teman, saya curhat siapa yang disini punya anak autis? Pernah kejadian gak dicekal pihak maskapai naik pesawat? solusinya apa ya?" tulis akun @annahermawan.
Usai itu, Anna pun menceritakan lengkap soal kejadian yang dialaminya.
Baca: Pembunuh Wanita Dalam Box yang Ditemukan di Musala Tertangkap
Baca: Pakaiannya Tersingkap Hingga Dada, Lisa Ditemukan Tewas Dengan Luka Tusuk di Panti Pijat Miliknya
Baca: Mudik Lebaran, 361.495 Kendaraan Tinggalkan Jakarta
Berikut cerita lengkapnya:
Anna ini memiliki anak perempuan yang autis bernama NA.
Anak perempuannya kini berusia 16 tahun.
Tak hanya itu, ia dan sang anak sering sekali bolak-balik naik pesawat dengan maskapai yang sama.
Maskapai yang dimaksud adalah Citilink.

Hal itu pun tak masalah bagi keduanya dan juga pihak maskapai.
Namun, tiba-tiba hari Sabtu (9/6/2018) Anna dan sang anak hendak mudik ke Balikpapan dari Yogyakarta.
Hal tersebut tertera dalam surat keterangan laik terbang yang diunggah Anna.
Baca: Pasar Sembako Murah di Plaza Balaikota Bogor Diserbu Ibu-ibu
Baca: Tiket Promo Cuma Rp 900.000, Kereta Sleeper Bakal Beroperasi Besok
Ketika hendak masuk ke pintu pemberangkatan, petugas bandara membawa anaknya Anna ini ke posko kesehatan.
Anna menyebut mungkin karena melihat tingkah anaknya yang sedikit aneh.
"awal nya tiket kami hari sabtu kemaren, di ruang tunggu anak saya ga sabar pengen segera masuk ke pintu keberangkatan, oleh petugas di ajak ke posko kesehatan karena mungkin melihat perilaku yg agak aneh," tulis Anna.

Ketika tiba di posko kesehatan, NA, anaknya Anna ini menangis histeris.
Anna menyebut hal tersebut karena banyak petugas bandara yang mengawal anaknya.
Bahkan Anna menyebut jika dirinya dan anaknya ini seolah seperti buronan narkoba.
Baca: Mudik Lebaran, 361.495 Kendaraan Tinggalkan Jakarta
Baca: Tiket Promo Cuma Rp 900.000, Kereta Sleeper Bakal Beroperasi Besok
Baca: Pasar Sembako Murah di Plaza Balaikota Bogor Diserbu Ibu-ibu
Ketika diperiksa, petugas bandara menyatakan NA ini tak layak terbang karena autis.
Akhirnya, Anna pun menjadwalkan ulang pemberangkatan hari ini, Senin (11/6/2018).
Namun, kejadian yang sama terulang kembali.
Anna dan putrinya ini dicekal untuk berangkat, alasannya orang autis itu membahayakan.
"tiket kami schedule ulang di hari ini, dan lagi2 kami di cekal berangkat, karena alasan membahayakan di atas," tulis Anna.
Anna pun menegaskan akalu putrinya ini selalu tenang kalau berada di dalam pesawat.
Baca: Saat Kate Middleton Pakai Busana di Bawah Rp 1 Juta, Begini Penampilannya
Baca: Pembunuh Wanita Dalam Box yang Ditemukan di Musala Tertangkap
Baca: Menikah Tahun Lalu, Suami Nenek 78 Tahun Asal Bogor Mengaku Istrinya Tengah Hamil 7 Bulan
Namun, Anna sangat sedih karena adanya diskriminasi perlakuan antara penumpang normal dan penumpang autis.
"yang buat kami sedih, kenapa harus di bedakan penumpang normal dengan autis??"
Ketika awal di pintu masuk, putrinya dilarang masuk bahkan dikunci oleh petugas.

Anna pun memberikan penegasan bahwa autis itu tidak menular.
"anak autis tidak menular kan kepada penumpang lain," tulisnya.
Anna pun sampai harus mengunggah hasil perlakuan petugas di bandara yang membuatnya anaknya histeris menangis.
"foto2 anak saya nangis, karena trauma di ajak ke posko dan di tinggal pesawat," tulisnya lagi.
Baca: Tiket Promo Cuma Rp 900.000, Kereta Sleeper Bakal Beroperasi Besok
Baca: Pasar Sembako Murah di Plaza Balaikota Bogor Diserbu Ibu-ibu
Baca: Menikah Tahun Lalu, Suami Nenek 78 Tahun Asal Bogor Mengaku Istrinya Tengah Hamil 7 Bulan
Unggahan ini sudah disukai lebih dari 1800 akun di Instagram, bahkan sudah menyebar ke beberapa akun yang lain.
Komentar pun silih berdatangan, mulai dari sedih, geram, hingga menuntut pihak maskapai agar memberi klarifikasi.
Berikut komentar netizen:
jessi_16097: Jahat bangetttt ihhhhhhh... Up up up @indozone.id @infia_fact @jktinfo
gheapricilia: klarifikasi lah @citilink kasih tau ke masyarakat peraturan ‘baru’ ini. ckck
ne.isya: Waah paraah sii
prasetyo_jordan: Emmmm.... bandara jogja,yayaya... emng perlu di beri training semua petugas bandara di sana. Buat Neiska tetap semangat,ceria dan sukses selalu ya.. *hug
melissarenjaan: Mbak laporkan ajah mbak masakapainya. Perlakuannya gak menyenangkan perlu di laporkan itu mbak..