Dicerca Soal 'Tuhan Malu Tak Kabulkan Doa', Anaknya Ungkap Perilaku Amien Rais 11 Tahun Lalu
banyak warganet terkait dengan pemberitaan di media massa dengan judul 'Tuhan Malu Tak Kabulkan Doa Ganti Presiden Jutaan Umat'.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
lihat foto
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Hanum Rais ikut angkat bicara soal masalah yang kini merundung sang ayah, Amien Rais.
Amien Rais tengah dicerca dan dicemooh banyak warganet terkait dengan pemberitaan di media massa dengan judul 'Tuhan Malu Tak Kabulkan Doa Ganti Presiden Jutaan Umat'.
Hanum bahkan menuliskan kisah yang pernah dialami bersama Amien Rais.
Kala itu, Hanum diberi secarik surat berisi motivasi dari Amien Rais.
"Di kesempatan hari-hari terakhir Ramadhan ini ijinkan saya share sebuah video resmi dari @amienraisofficial ttg pelurusan penyataan beliau yg lagi2 diframing oleh media utama @cnnindonesia @sapigloria silahkan dilihat hingga tuntas jangan sepotong2
Saudara2ku, melihat video ini saya merasa de javu skian tahun lalu seolah ayah saya sedang bicara dgn anaknya yg tengah kacau dgn pikirannya oleh karna banyaknya kegagalan.
Wajah, gurat rona, kata-kata dan semangat bapak @amienraisofficial persis tak sedikitpun berubah ketika memberi semangat pada saya dan @rangga_alma waktu itu.
Saat seolah harapan menjauh berlari meninggalkan kami, saat usaha terbuang sia-sia, saat kami merasa doa kami hanya lolongan tak berujung, saat asa di titik terendah karna kami hanyalah manusia alakadar yg imannya rontok ketika perjuangan terasa terlalu berat.
Bapak datang kepada kami dan menyampaikan hadis Turmudzi yg hasan dan sahih ini.
"Num, Allah itu Al-Hayyiyu, Maha Pemalu, dalam arti kata yang indah seindah Dia malu andaikan ada hambaNya yang terus berusaha dan berdoa dgn ikhlas tapi hanya memberi harapan hampa. Suatu saat kalian akan berhasil. Itu pasti".
Apakah @amienraisofficial mendahului takdir? Tentu saja tidak.
Meski tuk meraih kepastian kami harus menunggu 11 tahun lamanya.
@amienraisofficial slalu yakin Allah selalu memberikan jawaban terbaik di waktunya.
Saya masih simpan beberapa kertas surat sederhana yg kucal dan lecek yang @amienraisofficial selalu kirim kepada saya saat down (swipe).
Saat saya membaca kembali surat2 itu, terkadang saya berkaca2, ya Allah saya pernah dlm fase tidak yakin, diatas keyakinan penuh kedua orang tua kepada Tuhan bahwa Ia akan menganugerahkan anak pada kami.
