Longsor di Cilacap Jawa Tengah, 17 Orang Belum Ditemukan, Ketebalan Tanah 8 Meter
17 korban diduga masih hilang akibat tanah longsor yang terjadi pada Kamis (13/11/2025) malam lalu.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tim SAR gabungan masih berusaha melakukan operasi pencarian korban hilang akibat longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
17 korban diduga masih hilang akibat tanah longsor yang terjadi pada Kamis (13/11/2025) malam lalu.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan langkah modifikasi cuaca mengurangi potensi hujan.
Modifikasi cuaca dilakukan dengan menabur garam di awan. Armada dan logistik rencananya akan diberangkatkan dari Lanud Husein Sastranegara, Bandung.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Budi Irawan, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala BNPB untuk percepatan pelaksanaan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
"Tadi saya sudah berkoordinasi dengan Kepala BNPB. Kami minta agar di wilayah sini, di Kabupaten Cilacap, diadakan modifikasi cuaca," kata Budi Irawan saat ditemui di lokasi bencana, Sabtu (15/11/2025).
Ketebalan material longsor di Desa Cibeunying mencapai 8 meter. Kondisi tersebut menjadi salah satu kendala yang dialami tim SAR gabungan dalam melakukan operasi pencarian korban hilang selama beberapa hari terakhir.
"Karena kita lihat bersama bahwa korban-korban ini tertimbun sangat dalam, terutama yang di bawah (Dusun Tarukahan). Itu ada kedalaman dari 2-3 meter sampai dengan 8 m," ungkap Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Budi Irawan di lokasi bencana, Sabtu (15/11/2025).
Oleh karena itu, hari ini pihaknya kembali menambah jumlah alat berat untuk memudahkan pencarian.
"Awalnya alat berat hanya ada dua, kemudian tambah dua menjadi empat. Sekarang sudah bertambah lagi menjadi tujuh. Dan kami dapat perbantuan lagi dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Ibu Diana. Nantinya akan ada sampai dengan 12 alat berat," jelas Budi.
Selain pencarian korban, pemerintah juga memastikan terpenuhinya kebutuhan dasar para korban dan masyarakat terdampak.
"Perlu kami sampaikan juga bahwa untuk diketahui seluruh kebutuhan dasar baik korban maupun terdampak dari bencana alam ini semuanya sudah terpenuhi. Jadi kami sampaikan seluruh kebutuhan dasar semuanya sudah terpenuhi," ujar Budi.
Sementara itu, hingga hari ketiga pencarian, total terdapat enam korban meninggal yang ditemukan. Adapun korban hilang masih 17 orang. (Kompas.com/Tribunnews)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 17 Orang Hilang Akibat Longsor di Cilacap, Ketebalan Longsor Mencapai 8 meter,
| Derita Warga Pinggiran Kota Bogor, Setiap Hari Naik Tangga yang Nyaris Ambruk |
|
|---|
| Masuk Musim Hujan, Dedie Rachim Ingatkan Warga Kecamatan Bogor Selatan dan Barat Waspada |
|
|---|
| Tinjau Lokasi Longsor Bondongan, Wakil Wali Kota Bogor Pastikan Saluran Air Aman |
|
|---|
| Tembok Penahan Tanah di Bojonggede Bogor Longsor Tutup Akses Jalan, Mobil Tak Bisa Melintas |
|
|---|
| Turun ke Lokasi, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Bantu Korban Longsor dan Banjir di Bondongan Bogor |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/longsor-di-jawa-hilang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.