Ramadan 2018
Sambil Belajar, Masjid Quba Libatkan Siswa SMP Jadi Panitia Zakat Fitrah
tujuan melibatkan remaja itu adalah agar mereka lebih peduli untuk masalah sosial sekaligus menambah wawasan mereka mengenai zakat.
Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Afdhalul Ikhsan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKARAJA - Tahun ini 10 siswa dijadikan panitia zakat oleh DKM Masjid Quba yang terletak di Jalan RH Abdullah, Sukaraja Kaum, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
DKM Masjid Quba sekaligus penanggung jawab, Mohammad Ruslan (50) mengatakan bahwa kegiatan ini pertama kali melibatkan remaja.
Namun para remaja yang terdiri dari kelas SMP hingga SMA itu sudah cukup mahir melayani tamu yang ingin berzakat karena sebelum menjadi panitia, sepuluh remaja itu terlebih dulu dilatih semisal sisi manajemen hingga dari sisi ijab qobul.
"Yang kita libatkan laki-laki dan perempuan, dari sisi manajemennya kita ajarkan bahkan dari sisi ijab qobulnya juga kita ajarkan dan Alhamdulillah mereka sudah mulai lancar dan kedepannya akan lebih lagi," terangnya
Dikatakannya bahwa tujuan melibatkan remaja itu adalah agar mereka lebih peduli untuk masalah sosial sekaligus menambah wawasan mereka mengenai zakat.
Baca: Dinikahi Usia 18 Tahun, Begini Kabar Terkini Mantan Istri Ferry Maryadi, Sering Wara-wiri di TV
"Jadi kami dari DKM masjid Quba membuka konter zakat yang melibatkan remaja masjid untuk belajar mengelola zakat fitrah, infaq dan shodaqoh dan nanti mereka juga yang menyalurkan," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com Selasa (12/6/2018).
Zakat fitrah itu berupa uang bisa disesuaikan dengan harga beras atau sekedar infaq untuk buka puasa tidak jadi masalah.
Apalagi jika ingin menambah zakat fitrah saat memasuki H-2 lebaran.
"Jadi yang datang ke masjid itu tidak hanya zakat tapi shodaqoh juga, seperti orang yang mau infaq untuk buka puasa, jadi kegiatan ini udah dilakukan sejak awal ramadhan dan Alhamdulillah banyak yang kesini bahkan dari luar lingkungan kita," tuturnya.
Adapun tugas kepanitiaan kata Ruslan yakni menyiapkan kursi, memasang taplak, mencatat nama, alamat dan jumlah yang dibayarkan sekaligus mendoakan.
Baca: Baim Wong Akhirnya Pamer Pacar Baru, Ternyata Bukan Wanita Sembarangan, Begini Sosoknya !
"Tugasnya mengelola secara baik dan benar lalu mencatat kwitansi dan semua persiapan lainnya," ungkapnya.
"Ada kurang lebih sepuluhan anak kerjanya kita bagi shif dari jam 8 pagi kemudian zuhur ganti kemudian malamnya ganti orang juga," imbuhnya.
Masih kata dia, nantinya zakat fitrah tersebut akan dibagikan pada malam takbiran, Ia mengingat untuk saat ini sedikitnya ada 500 kilo beras dan uang sebesar 5 hingga 6 juta dan kemungkinan akan bertambah sampai malam takbiran
"Kita bagikan pas takbiran, yang diutamakan orang yang berhak mendapatkan dari lingkungan sendiri, tanpa mempermalukan karena dibagiinnya kita anterin bukan dipanggil," ucapnya
"Kemungkinan bisa bertambah lagi jumlahnya yang saya sebutkan tadi karena belum ditotal semua sampai akhir puasa," tukasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/zakat_20180612_174549.jpg)